Lihat ke Halaman Asli

Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan

Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta || Nasionalis-marhaenis || Adil sejak dalam pikiran..

Tjokroaminoto & Gang Peneleh: Pusat Laboratorium Revolusi Kemerdekaan Indonesia

Diperbarui: 27 Maret 2025   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cuplikan di film Tjokro di tengah, samping kanan dan kiri adalah Semaun dan Darsono (Sumber Gambar: Cinema Poetica)

Pada kesempatan ini, kami menuliskan sebuah kisah perjuangan heroik tentang kemerdekaan Indonesia dan perjuangannya yang berat untuk mewujudkan hal ini. Artikel ini akan mengacu pada sumber sekunder dari hasil penelitian David Van Reybrouck dalam buku Revolusi: Indonesia and the Birth of the Modern World.

David Van Reybrouck dalam bukunya yang diterjemahkan ke bahasa Inggris mengungkapkan cerita mendalam mengenai perjuangan Indonesia menuju kemerdekaan. 

Dengan narasinya yang kaya akan detail sejarah dan analisis yang tajam, Van Reybrouck menggambarkan perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam menghadapi penjajahan Belanda dan bagaimana tiga gerakan ideologi besar di Indonesia—Islam politik, komunisme, dan nasionalisme—saling berinteraksi serta berkontribusi pada kelahiran negara modern Indonesia.

Tulisan ini akan menggali lebih jauh tentang bagaimana individu-individu penting, seperti Raden Mas Haji Oemar Said Tjokroaminoto dan Sukarno, dalam memainkan peran kunci dalam dinamika sosial dan politik di Indonesia pada masa kolonial berdasarkan karya akademis David Van Reybrouck.

Tjokroaminoto: Rumah sebagai Pusat Kegiatan Politik dan Pendidikan

Van Reybrouck memulai pembahasannya dengan menampilkan sebuah alamat di Surabaya yang terlihat biasa saja di peta satelit tapi menjadi tempat yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. 

Rumah Raden Mas Haji Oemar Said Tjokroaminoto di Jalan Peneleh, Gang VII, menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang terlibat dalam perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia. Hal ini telah terbukti nyata dalam fakta sejarah.

Rumah Tjokro (Sumber Gambar: Detik.com)

Tjokroaminoto yang berasal dari keluarga bangsawan tradisional dan berpendidikan Eropa ini bukan hanya dikenal sebagai pemimpin Sarekat Islam (SI) melainkan juga sebagai seorang mentor (guru) bagi banyak tokoh penting, termasuk Sukarno, yang di kemudian hari menjadi Proklamator Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan segerta ditetapkan menjadi Presiden pertama Republik Indonesia.

Tjokroaminoto menjadikan rumahnya sebagai tempat diskusi, perdebatan politik, dan pembentukan ideologi yang menggerakkan perjuangan kemerdekaan. Dengan kata lain, rumah Tjokroaminoto telah menjadi laboratorium nasionalisme Indonesia dan penyemaian butir-butir penggerak Revolusi ’45.

Di sini, pertemuan antara agama, politik, dan masyarakat berlangsung tanpa adanya sekat. Setiap orang yang datang ke rumah ini, baik sebagai tamu maupun sebagai anak asuh, akan terlibat dalam pembicaraan yang membentuk pemikiran mereka mengenai perlawanan terhadap kolonialisme.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline