Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Shibuya Bukan Hanya Ada "Hachiko" dan "Shibuya Crossing" Saja

Diperbarui: 4 April 2018   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

By Christie Damayanti

"Shibuya Center-ai Shopping Street", salah satupusat jajan di Shibuya

Shibuya adalah salah satu distrik terbesar dan teramai di Tokyo selain Shinjuku, Ginza atau Harajuku. Atau yang lain. Dan Shibuya merupakan area yang selalu menjadi viral serta terus dibicarakan di dunia. Seperti adanya cerita nyata seekor anjing trah Jepang, Akita, berbama Hachiko dan "Shibuya Crossing", yang sudah aku tuliskan beberapa saat lalu.

Shibuya merupakan salah satu distrik khusus kota Tokyo. Distrik kota ini didirikan pada 15 Maret 1947. Pada tahun 2008, distrik kota ini mempunyai populasi sekitar 208.371 jiwa dan kepadatan penduduk 13.337,13 orang per km. Luas wilayah adalah 15.11 km.Wikipedia.

Shibuya sendiri adalah tempat terkenal di dunia, bukan hanya di Jepang bahkan di Tokyo. Shibuya juga merupakan bagian dari pusat kota Tokyo, yang dikenal sebagai distrik kaum muda.

Central Street, Dogenzaka, Spanish Street adalah fitur khas dari distrik ini dan kiblatnya adalah fashion. Shibuya pertama kali mencuri perhatian dunia di tahun 1970-an ketika pusat perbelanjaan "Shibuya109" (department store, dan sampai sekarang, Jepang lebih menganut sistim 'departmen store' dan 'shopping street', dibandingkan 'mall' untuk pusat perbelanjaan) dibangun.

Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi

Walau Shibuya merupakan salah satu distrik terpadat di Tokyo, tetap saja Shibuya membangun. Biasanya mereka merenovasi bangunan2 yang sudah lama dan membangun fasilitas2 modern, untuk kenyamanan warga nya .....

***

"Shibuya Hikarie" merupakan sebuah bangunan tinggi dengan ratusan toko2. Di Jepang, segala macam gallery seni bahkan "kampus terbuka" (seperti Chiba Institute of Technology di SkyTree) pun barada dalam gedung yang sama, konsep ini disebut mix-used, walau bentuknya hanya sebuah gedung tinggi tanpa bentuk2 yang lain seperti di Jakarta atau Singapore.

Mengapa?

Ya .....karena Jepang adalah salah satu Negara terpadat, termasuk Tokyo sendiri yang padat. Sehingga gedung tinggi tanpa desain aritektural berbagai bentuk adalah yang terbaik secara fungsional. Dan akhirnya, Jepang menganut desain secara detail material dengan  kualitas terbaik. Dunia mengenalnya dengan kata "kualitas Jepang".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline