Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang MASA DEPAN. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Fibonacci Puisi: Belajar Memegangi Puisi

Diperbarui: 4 April 2022   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Belajar Memegangi Puisi

pertama belajar memegangi puisi
dari membaca puisi
dan ciri-ciri
puisi

dilanjut
dengan tak takut
mengungkapkan isi hati
menjadi tubuh isi dan jiwa puisi

agar puisi bisa tenang dipegangi
harus berisikan bukti
selaras arti
puisi

cermati
hayati bahwa
memeganginya berarti
memegangi lidah kata kita sendiri

(belajar memegangi puisi, 2022)

Rincian pertama dari sembilan pembelajaran puisi berisi tentang belajar memegangi puisi. Semoga bermanfaat.

Catatan untuk yang berminat berpuisi dengan model struktur fibonacci puisi:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline