"Mimpi kali dapat uang saku!"
Yes.
Itu adalah saya. Dulu. Dan, kini, mungkin.
Saya dari keluarga yang sederhana tapi mimpi besar ingin jadi anak kuliahan yang hebat itu. Saya merantaulah ke Banda. Ujung Sumatera yang terkenal dengan 2 universitas ternama, yaitu Universitas Syiah Kuala, dan Institut Agama Islam Ar-Raniry (sekarang UIN Ar-Raniry).
Saya ikut tes di Unsyiah. Gagal!
Patah arah. Mau menangis tapi IAIN belum pengumunan.
Mau pulang ke Meulaboh, gagal di ongkos.
Saya bertahan. Makan nasi lauk ikan asin pemberian saudara sepupu; padahal saya yang harus beli ini itu karena masih menumpang di kosan orang. Tapi apa daya, dompet kosong perut nggak boleh keroncongan.
Doa panjang. Malam panjang. Mau menelepon ke kampung, orang tua saja tidak memiliki telepon genggam apalagi saya. Dalam sabar panjang itu doa terus terucap. "Luluskan saya ya Tuhan!"
Dan, saya lulus di IAIN. Sebentar lagi saya akan menjadi mahasiswa baru.