Membangun keuangan yang stabil, sebaiknya tidak hanya bergantung pada gaji bulanan. Banyak orang kini mulai mencari sumber pendapatan tambahan yang bisa terus mengalir tanpa perlu bekerja aktif setiap hari. Konsep inilah yang dikenal dengan istilah pendapatan pasif. Tapi, sebenarnya passive income apa saja yang bisa dijalankan oleh masyarakat umum, bahkan oleh pemula?
Passive income sendiri adalah penghasilan yang diperoleh secara berkelanjutan dari aset atau aktivitas yang tidak membutuhkan kehadiran langsung. Meskipun membutuhkan effort di awal, baik itu dari segi modal, pikiran, atau tenaga, tapi jika sistem sudah terbentuk, penghasilan bisa terus mengalir dengan rutin.
Jenis-Jenis Passive Income
1. Investasi Saham
Salah satu sumber pendapatan pasif yang paling umum dan potensial adalah investasi saham. Dengan membeli saham dari perusahaan terbuka, seseorang berpotensi mendapatkan keuntungan dari dua arah, yaitu dividen dan capital gain.
Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham, sementara capital gain diperoleh saat menjual saham dengan harga lebih tinggi dari harga beli.
Bagi yang masih awam, penting untuk mempelajari pemahaman dasar saham untuk investor pemula, seperti definisi saham, cara kerjanya, hingga tips memilih saham, agar bisa mengambil keputusan investasi dengan bijak.
2. Menyewakan Properti
Membeli properti untuk disewakan adalah salah satu cara membangun pendapatan pasif yang cukup stabil. Entah itu kos-kosan, apartemen, atau rumah kontrakan, semuanya berpotensi menghasilkan pendapatan rutin setiap bulan.
Meskipun memang membutuhkan modal awal yang cukup besar, nilai properti biasanya akan naik dari waktu ke waktu, sehingga bisa memberi keuntungan ganda, yaitu dari sewa dan apresiasi nilai aset.
3. Menyewakan Barang atau Aset
Bagi yang belum siap berinvestasi properti, opsi menyewakan barang bisa menjadi alternatif. Kamera, drone, motor, bahkan peralatan musik bisa disewakan kepada orang lain. Pemeliharaan barang tetap dibutuhkan agar aset tidak rusak, namun secara umum jenis passive income ini tidak memerlukan waktu setiap hari untuk pemeliharaannya.
4. Royalti dari Karya Digital
Era digital membuka peluang baru untuk mendapatkan pendapatan pasif dari karya digital. Mulai dari penulisan e-book, membuat musik, desain grafis, hingga foto stock bisa menjadi sumber penghasilan pasif yang terus mengalir. Platform seperti Amazon, Shutterstock, atau Spotify memungkinkan kreator mendapatkan bayaran setiap kali karya mereka digunakan atau diunduh.
Modal awalnya adalah kreativitas dan konsistensi. Sekali karyanya dirilis dan tersebar, potensi pemasukan bisa berlangsung dalam jangka panjang, terutama jika karya tersebut relevan dan banyak dicari orang.
5. Membuka Toko Online dengan Sistem Dropship
Berbeda dengan toko konvensional, dropship tidak mengharuskan penjual menyimpan stok barang. Penjual hanya perlu memasarkan produk dari supplier, dan ketika ada pesanan, pihak supplier yang akan mengurus pengiriman. Ini menjadikan model bisnis dropship relatif ringan dan cocok dijadikan sebagai sumber passive income tambahan.