Mohon tunggu...
I Putu Agus
I Putu Agus Mohon Tunggu... Guru

Suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konferensi Cabang : Dinamika Peran PGRI Now

16 Oktober 2025   20:02 Diperbarui: 16 Oktober 2025   20:02 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menjadi organisasi profesi yang selalu menguatkan rasa, karsa, perubahan, dan kesamaan nasib. Dalam organisasi profesi ini semua lapisan guru menjadi organisme aktif yang saling mengedepankan tujuan bersama. Angaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PGRI tertuang dalam  keputusan kongres XXIII di Jakarta pada tanggal 1 -- 3 Maret 2024 di Hotel Grand Syahid Jaya Jakarta. Ini merupakan landasan dalam penyelenggaraan setiap Konferensi Cabang (Koncab) PGRI di setiap daerah.

Landasan tersebut pula menjadi dasar tata cara pemilihan calon ketua PGRI dan wakilnya. Tentu perubahan-perubahan menjadi dasar dalam setiap organisasi apa pun agar aspirasi setiap anggota terakomodir secara baik dan terlayani secara optimal. Selama saya ikut dalam organisasi profesi ini telah banyak memberikan sumbangan ide-ide dan pemikiran-pemikiran yang mampu memberikan prospek dalam setiap langkah berorganisasi.

Tepatnya pada hari Rabu, 15 Oktober 2025 merupakan puncak dari  Koncab PGRI Rengasdengklok untuk menentukan Calon Ketua, calon wakil 1, calon wakil 2, dan sekretaris dari hasil pilihan hati Nurani anggota PGRI. Setiap penyelenggaraan koncab PGRI ini selalu ada dalam kemasan politik praktis bagi setiap calon. Bagi suatu daerah (propinsi, kota, kabupaten, dan kecamatan) pemilihan tersebut selalu saja ada intrik politik untuk menentukan calon ketua PGRI yang diidamkan berdasarkan calon-calon yang diusungnya.

1. Tim sukses dan tebar pesona para calon

Bila kita menoleh pada pemilihan calon-calon anggota DPR/DPRD kita sudah tidak aneh dengan adanya dagelan drama menyertainya dengan simpatisan partai-partai pengusungnya. Bagaimana di koncab PGRI bisa ada kemiripan dengan pemilihan anggota legislatif, dan eksekutif ?

Pidato sambutan ketua PGRI Rengasdengklok/Dokumentasi Pribadi
Pidato sambutan ketua PGRI Rengasdengklok/Dokumentasi Pribadi

Menurut filsuf Yunani kuno Aristoteles merujuk "zoon politicon" kita tidak bisa menghindari dari istilah tersebut dan kerap melekat kuat di diri kita dalam interaksi sosial dengan menggunakan pranata sosial.   Semakin banyak tujuan-tujuan yang ingin dicapai bersama dengan alat tranportasi (organisasi) maka ini menjadi kekuatan aspirasi pendukung untuk mencalonkan setiap tokohnya untuk menjadi orang "number one" panutannya. Terbentuklah tim sukses untuk merencanakan dan mengorganisasikan segala kekuatan untuk menang. Tebar pesona calon pun di poles dengan make up dan make over sehingga mampu memikat para pemilihnya untuk memilih publik figurnya.

2. Money politic

Sesungguhnya ilmu politik untuk menemukan urgensi kelompok simpatisan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan bersama menjadi suatu magnet penarik kekuatan massa.  Istilah "money politic" kerap bermunculan dengan jumlah simpatisan yang mampu menggiring calon tokoh utama menjadi suatu simbol "egality power" yang dimaklumatkan.

Pidato Ketua PGRI Kabupaten Karawang/Dokumentasi Pribadi
Pidato Ketua PGRI Kabupaten Karawang/Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun