Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di MTsN 1 Probolinggo kelas 7 telah dilaksanakan dengan mengacu pada penerapan nilai-nilai Pancasila. Dalam proses tersebut, guru berusaha menciptakan suasana kelas yang inovatif agar peserta didik termotivasi dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Berdasarkan kajian literatur, pembelajaran inovatif menekankan peran aktif siswa dan mengurangi dominasi metode konvensional yang cenderung berpusat pada guru.
Salah satu solusi yang relevan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan merancang model pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning (PjBL). Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan bekerja sama dengan teman sebaya. Melalui PjBL, siswa tidak hanya mempelajari teori nilai-nilai Pancasila, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan nyata melalui kegiatan kolaboratif.
Dalam praktiknya, pembelajaran PPKn di kelas 7 menggunakan media pembelajaran yang menarik, seperti video dan bahan ajar interaktif. Media ini dipilih agar siswa lebih mudah memahami materi yang abstrak sekaligus menumbuhkan ketertarikan mereka terhadap pelajaran. Selain itu, guru memberikan motivasi belajar baik di awal maupun di akhir pembelajaran, sehingga siswa memiliki semangat dan arah dalam mengikuti kegiatan belajar.
Pelaksanaan model PjBL juga melatih siswa untuk bersikap proaktif dalam memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, siswa diajak untuk mengidentifikasi masalah sosial sederhana di lingkungan sekolah, kemudian mendiskusikan solusi berdasarkan prinsip musyawarah dan gotong royong. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keaktifan, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir dan sikap kolaboratif.
Keunggulan lain dari penerapan PjBL dalam pembelajaran PPKn adalah adanya diferensiasi hasil proyek yang dapat dipilih sesuai dengan minat dan potensi siswa. Beberapa siswa menuangkan ide dalam bentuk makalah yang berisi analisis mendalam, sebagian lagi membuat kliping sebagai media visual kreatif, sementara yang lain lebih tertarik menghasilkan video atau presentasi PowerPoint (PPT). Variasi produk ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan kemampuan terbaik mereka, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri dan keterampilan abad 21.
Secara keseluruhan, pembelajaran PPKn dengan menerapkan model Project Based Learning di MTsN 1 Probolinggo kelas 7 terbukti mampu meningkatkan motivasi, keaktifan, serta minat belajar siswa. Penerapan diferensiasi hasil proyek membuat pembelajaran lebih berwarna dan bermakna, karena setiap siswa dapat mengembangkan potensinya masing-masing. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila tidak hanya dipahami secara teoritis, tetapi juga dihidupkan melalui karya nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI