Ekspresingkan Perasaanmu Lewat Lagu Inovasi Mahasiswa PGSD UNNES

Klaten, 6 Oktober 2025 ---  Suasana penuh keceriaan tampak di dalam kelas 6 SD Negeri 2 Manjungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, saat mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan bhakti akademisi. Dalam kegiatan ini, Cinta Dilla Permatasari, mahasiswa PGSD UNNES, mempersembahkan secara langsung lagu hasil ciptaannya yang berjudul "Expressing Feeling" sebagai media pembelajaran kreatif bagi siswa sekolah dasar.

Lagu ini dirancang oleh Cinta dengan lirik sederhana dan irama ceria sehingga mudah dipahami serta dinyanyikan oleh anak-anak. Melalui lagu tersebut, siswa diajak untuk mengenal berbagai jenis perasaan seperti bahagia, sedih, marah, takut, dan bangga. Aktivitas bernyanyi bersama juga dilengkapi dengan gerakan ekspresif yang membuat proses pembelajaran menjadi lebih hidup, interaktif, dan menyenangkan. Lagu ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan kecerdasan emosional, melatih keberanian, serta menumbuhkan rasa percaya diri siswa.

Kepala SD Negeri 2 Manjungan, Vivi Sovyawati, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas kreativitas mahasiswa tersebut.

"Lagu ciptaan Cinta ini sangat sesuai dengan karakter anak-anak sekolah dasar. Selain mudah diingat, lagu ini membantu anak-anak memahami dan mengelola perasaan mereka dengan cara yang menyenangkan," ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata bhakti akademisi mahasiswa PGSD UNNES kepada masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan dasar. Melalui ciptaan lagu dan penerapannya dalam pembelajaran, Cinta Dilla Permatasari menunjukkan bahwa mahasiswa dapat berperan aktif sebagai agen perubahan pendidikan dengan menghadirkan media belajar yang inovatif, kreatif, dan bermakna.

Dengan adanya kegiatan ini, siswa memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan, guru mendapatkan inspirasi media pembelajaran baru, dan sekolah menerima manfaat nyata dari kontribusi akademisi muda. Lagu sederhana ini menjadi bukti bahwa pendidikan dapat dikemas dengan cara yang kreatif untuk membangun karakter dan keterampilan anak sejak dini.