Saya tergila-gila pada bahasa. Bahkan mulai menjadi obsesi. Tapi izinkan saya mulai dari awal...
***
Sekitar 40.000 tahun yang lalu, spesies hewan baru mengembara di planet Bumi. Spesies ini tidak terlalu cepat atau kuat, tetapi tetap berhasil menjadi spesies dominan di dunia sekitar 400 abad kemudian.
Manusia bertahan hidup berkat kecerdasan mereka dan, yang terpenting, berkat kemampuan mereka untuk mengirimkan informasi, yang membuat seluruh spesies lebih tangguh untuk bertahan hidup. Bahasa lahir, dan bersamanya, umat manusia.
Kita mengenal bahasa dalam berbagai bentuk. Misalnya, ada bahasa tubuh, huruf Braille, dan, tak lupa, bahasa yang paling banyak digunakan secara internasional: bahasa isyarat.
Dengan tangan dan kaki, setiap pelancong berhasil menemukan setidaknya sepiring makanan dan tempat tidur di negeri asing. Dan untuk membuatnya lebih sederhana lagi: kata taksi, hotel, dan restoran sama dalam hampir setiap bahasa.
Bahasa yang pertama kali kita pikirkan tentu saja bahasa kita sendiri, bahasa yang kita pelajari dalam pelajaran bahasa sejak kelas satu sekolah dasar. Bahasa ini, bahasa Indonesia, sangat penting bagi kehidupan kita selanjutnya, sehingga kita tidak hanya belajar berbicara, tetapi juga menulisnya dengan benar. Dan di situlah masalahnya dimulai.
Bahasa hanya dianggap serius ketika penggunaannya sempurna. Padahal, bahasa adalah ilmu pengalaman. Seperti cinta, bahasa tidak memiliki logika. Sebaliknya, bahasa Indonesia sarat dengan aturan-aturan aneh dan banyak pengecualian. Misalnya, ada aturan "baku" daan "tidak baku" yang oleh W. J. S. Poerwadarminta Sang Bapak Kamus Bahasa Indonesia tidak dipermasalahkan, karena di Indonesia ada ratusan bahasa daerah dengan dialek masing-masing yang selayaknya dianggap baku.
Dan ada aturan yang berubah, seperti bahwa jalan tol, adalah jalan berbayar, tapi tol laut bukanlah laut berbayar. Atau pinjol tidak sopan, maka diganti pindar. Padahal ujung-ujung kalau gagal bayar tetap dikejar-kejar debt collector. Asing, kan?
Setiap bahasa terdiri dari ribuan kata yang berbeda. Setiap kata memiliki arti, dan banyak kata bahkan memiliki lebih dari satu arti. Terkadang saya bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk memikirkan beberapa kata.