Salah satu tradisi orang Sunda yang digunakan pada saat hajatan adalah menyanyikan lagu Bangbung Hideung. Lagu Bangbung Hideung merupakan salah satu lagu dalam sekar kepesindenan yang diiringi dengan alat musik gamelan. Masyarakat etnis Sunda memercayai ada aspek kesakralan dalam lagu tersebut. Banyak masyarakat Sunda yang meyakini lirik lagu tersebut dapat mengundang makhluk astral atau leluhur mereka yang sudah meninggal.
Berdasarkan hal tersebut 3 orang mahasiswa dari Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indoneisa melakukan penelitian terhadap lirik lagu Bangbung Hideung. 3 orang mahasiswa tersebut diantaranya Asep Mardianto (ketua), Akmal Aulia (Anggota 1) dan Nurlita Anggraeni (anggota 3). Penelitian ini dilaksanakan sabagai partisipasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosio-Humaniora(PKM- RSH). Pada program tersebut mahasiswa melaksanakan penelitian selama kurang lebih 3 bulan dan hasilnya akan dipresentasikan dalam Penilaian Kemajuan PKP (PKP 2).
Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa makna dari Bangbung Hideung mengisahkan sakit hatinya seorang laki-laki yang ditinggal kekasihnya. Makna ini terbukti pada setiap lirik yang terdapat dalam lagu tersebut. Namun, maksud dari lagu tersebut bertolak belakang dengan maknanya. Masyarakat etnis sunda membawakan lagu tersebut pada acara-acara syukuran, pernikahan dan lain sebagainya. Mereka mempercayai adanya leluhur yang datang pada saat acara tersebut diadakan. Masyarakat etnis sendiri mempercayai bahwa tuhan adalah satu-satunya zat yang harus disembah tutur Itat (79).
Asep menuturkan penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih lmu pengtahuan baik untuk perguruan tinggi, instansi pendidikan maupun bagi masyrakat etnis Sunda. Selain itu dia menuturkan kajian ini dilakukan untuk mengetahui nilai-nilai yang terkadang di dalam lirik lagu Bangbung Hideung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI