Lihat ke Halaman Asli

Anita Rakhmi Shintasari

Belajar untuk menebar manfaat

Dibalik Rinai Kelabu

Diperbarui: 15 September 2025   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tumpah tak berarah rinai itu

Menguatkan awan yang masih kelabu

Menggigil tubuh dalam dekapan sendu

Tiada daya untuk menapak maju

Senyum tipis yang masih tersisa

Seakan jadi penghias yang fana

Berulangkali telapak kaki mungil ini berlari

Membawa beragam derai yang tiada henti

Akankah masih ada harap yang tertinggal disini

Harap yang tak terbelenggu oleh rindu

Ataupun terperangkap dibalik rinai kelabu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline