Lihat ke Halaman Asli

Aleksander Mangoting

Pendamping masyarakat

Toraja : Lassuna deata atau bawang dayak, banyak manfaat untuk kesehatan

Diperbarui: 15 Agustus 2025   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lassuna deata atau bawang dayak yang banyak dijual di pasar Toraja (Foto : Aleksander Mangoting).

Lassuna deata (bawang sang dewa) itulah sebutan dan nama bawang ini bagi masyarakat Toraja. Hal ini disebabkan tumbuh di hutan dan subur. Juga diyakini dipakai olerh sang dewa di hutan sebagai bawang mereka. Berbeda dengan bawang manusia, karena bawang manusia perlu dibudidayakan.

Dan bagi masyarakat Dayak disebut bawang dayak. Bawang dayak punya nama lain, seperti bawang berlian, bawang sabrang, dan bawang tiwai, dengan nama latin Eleutherine palmifolia (L.) Merr atau Eleutherine bulbosa Mill.

Adapun Bentuk bawang dayak tidak berbeda jauh dari bawang merah biasa, tapi ukuran umbinya lebih kecil, warna merahnya lebih menyala, dan permukaan kulitnya lebih licin. Artinya prototipenya berbeda dengan bawang merah.

Penelitian mengenai bawang tiwai masih sangat terbatas, mengingat bawang ini tidak tumbuh dengan mudah di berbagai belahan dunia.Bawang Dayak mengandung berbagai senyawa khas tanaman atau fitonutrien memberikan manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

naphthalene,

anthraquinone,

naphthoquinone,

eleutherinoside A,

eleutherin,

eleutherol,

fenolik,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline