Lihat ke Halaman Asli

AL AZHAR ASY SYARIF SUMUT

Official Pemberitaan Sekolah Islam Masa Depan Al-Azhar Asy-Syarif Boarding School Sumatera Utara (AAIBS)

Alhamdulillah, Dua Santri MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara Tembus Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Nasional

Diperbarui: 11 Oktober 2025   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah, Dua Santri MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara Tembus Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Nasional (Foto: AAIBS/Fauzan HRD)

Kabar membanggakan datang dari lingkungan Madrasah Aliyah (MA) Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara pada hari Jumat siang,  10 Oktober 2025. Dua santri terbaiknya, Atilla Fathan Firanska (bidang Ekonomi) dan M. Aditya Bagaskara (bidang Fisika), berhasil menembus babak nasional Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025, setelah melewati seleksi ketat tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

"Alhamdulillah ya Rabb, what an incredible achievement of our dear students!" tulis pihak Tim Olimpiade yang disampaikan oleh Ustadzah Fitri Yanti Mandiri, S.Si., Jumat (10/10/2025). Ungkapan itu menggambarkan rasa syukur sekaligus kebanggaan mendalam atas pencapaian dua santri tersebut yang kini melangkah ke ajang nasional untuk mewakili Provinsi Sumatera Utara.

Lolos dari Ribuan Peserta di Ajang Bergengsi Nasional

Kementerian Agama RI secara resmi mengumumkan hasil seleksi OMI tingkat provinsi pada Jumat (10/10/2025). Dari total 15.474 peserta yang mengikuti seleksi di seluruh Indonesia, hanya 484 peserta terbaik yang berhasil meraih tiket menuju OMI tingkat nasional 2025.

OMI tingkat provinsi sendiri digelar secara serentak pada 2--3 Oktober 2025, mencakup 555 titik lokasi ujian di seluruh provinsi. Kompetisi ini merupakan ajang baru hasil integrasi antara dua lomba besar yang sebelumnya dikenal, yakni Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang telah berlangsung sejak 2012, dan Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) yang mulai diselenggarakan pada 2018.

Tahun ini, OMI 2025 mengusung tema besar "Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju dan Berdaya Saing Global." Tema ini mencerminkan semangat sinergi antara nilai-nilai keislaman dan kemajuan teknologi dalam membentuk generasi muda madrasah yang unggul dan berdaya saing di tingkat internasional.

Dirjen Pendis: OMI Jadi Wadah Besar Talenta Madrasah

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Suyitno, menjelaskan bahwa penyatuan berbagai ajang talenta madrasah ke dalam satu payung besar bernama OMI merupakan langkah strategis untuk membangun sistem pembibitan dan pengembangan SDM unggul secara nasional.

"Di era saat ini, semua ajang yang sebelumnya tersebar masing-masing kini disatukan dalam OMI sebagai wadah utama penguatan talenta madrasah-baik di bidang sains, riset, seni, maupun budaya," ujar Prof. Suyitno dalam siaran pers Kemenag.

Beliau juga menegaskan bahwa penyelenggaraan OMI 2025 selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional (DBMTN). Peraturan tersebut menekankan pentingnya menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang bertalenta dan berdaya saing global dalam bidang riset, inovasi, seni budaya, dan olahraga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline