Mohon tunggu...
R Alvin Sandy
R Alvin Sandy Mohon Tunggu... Social Safeguard Management Specialist

Buruh profesional yang antusiast terhadap isu isu keberlanjutan sosial dan lingkungan, sering dipercaya untuk berada ditengah konflik, supaya mentransformasikannya menjadi kolaborasi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kembali Menjadi Manusia : Menemukan Diri di Tengah Perbudakan Modern

14 Oktober 2025   14:23 Diperbarui: 14 Oktober 2025   14:50 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Altar Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa, Nusa Dua, Bali

Dunia Serba Cepat, Jiwa yang Tersesat

Kita hidup di zaman di mana manusia bekerja tanpa sempat bertanya: untuk apa aku hidup? Dari pagi ke pagi, dikejar target, cicilan, dan ambisi hingga lupa bernapas sebagai manusia. Ironisnya, semua itu dilakukan demi "hidup layak", padahal yang tersisa justru kelelahan eksistensial.

Paus Yohanes Paulus II menampar kesadaran modern ini:

"Manusia zaman ini tahu bagaimana membuat segala sesuatu, tetapi tidak tahu lagi bagaimana untuk hidup."

Kita berhasil menciptakan dunia yang efisien tapi kehilangan jiwa di dalamnya.
Manusia bukan lagi tuan atas ciptaan, melainkan budak dari ciptaannya sendiri.

Manusia: Gambar Allah yang Lupa Wajahnya Sendiri

Kitab Kejadian menegaskan:

"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita." (Kejadian 1:26)

Manusia bukan buruh semesta, melainkan rekan Allah, co-creator yang dipanggil mencipta dengan kasih.

Namun dosa membuat manusia lupa mandat ilahinya. Ia memilih menjadi "tuhan kecil" atas ciptaannya sendiri, membangun tatanan ekonomi dan sosial yang menindas manusia lain bahkan dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun