Lihat ke Halaman Asli

Mochammad Andian Aland Saputra

Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor, Fakultas Sains & Teknologi.

Suatu Saat

Diperbarui: 14 Juni 2022   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu saat nanti, dikala diriku telah rapuh
Jangan kau mengasihaniku,
Karena yang rapuh hanyalah tubuhku,
Bukan tekad dan jiwaku.

Suatu saat, dikala kelak ku terbujur kaku,
Janganlah menangisiku.
Karena yang kau tangisi hanyalah tubuh yang tak lagi berisi,
Sedangkan jiwaku kan tetap kekal abadi.

Jangan kau merasa kehilanganku,
Karena yang hilang darimu hanyalah ragaku
Sementara namaku takkan hilang dalam hidupmu
Walaupun waktu kan terus berlalu.

Suatu saat nanti, ketika namaku terlupakan,
Biarkanlah hal itu terjadi.
Nama hanya akan pudar sementara,
Tetapi kebaikan takkan pudar selamanya.

el_sabilillah
14 Sya'ban 1443 H / 18 Maret 2022 M
Gontor 3, 03.26 WIB

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline