Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Membaca Arah Angin Politik Partai Golkar pada Pemilu 2024

Diperbarui: 23 Juli 2023   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Partai yang berlambang pohon beringin dengan nomor urut 4 merupakan salah satu peserta pemilu 2024, Sumber : FB/ Golkar Indonesia

"Gagalnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang di inisiasi oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan, merubah skema gerakan politik menjelang pemilu tahun 2024"

Partai Golongan Karya (Golkar) merupakan partai besar yang pernah berkuasa kurang lebihnya salam 30 tahun di masa eea orde baru.

Golkar bukanlah partai patronisme yang memiliki kecenderungan mengkerucut pada salah satu tokoh, namun partai ini besar dengan konsep dan pengkaderan yang masive.

Pasca bubarnya Koalisi Indonesia Bersatu, PPP dan PAN pun kelimpungan mencari parnert untuk mensukseskan partai mereka.

Partai Persatuan Pembangun (PPP) sudah merapatkan diri ke kubu PDI-P dengan mengusung Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden dan menyodorkan nama Menteri pariwisata dan ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Meski sudah menyatakan berkoalisi dengan partai penguasa (PDI-P), nama Sandiaga Uno masih belum tentu menjadi bakal calon wakil Presiden Ganjar Pranowo.

Ditengah gencernya PPP mempromosikan Sandiaga Uno, Partai Amanat Nasional pun juga menyodorkan nama tokoh, yakni menteri BUMN Erick Thohir untuk bisa mendampingi Ganjar Pranowo, dan Jika Erick terpilih oleh PDI-P, maka PAN akan segera menyatakan bergabung atau berkoalisi dengan penguasa tersebut.

Lantas kemana arah angin Politik Golkar yang saat ini masih belum menentukan sikapnya, apakah Golkar akan bergabung dengan Partai Penguasa, berlabuh ke Gerindra dan PKB atau justru akan berlabuh ke koalisi perubahan ?

Tentu hal tersebut masih menjadi tanda tanya, dan dinamika politik yang terjadi di tubuh Golkar dengan belum adanya sikap dukungan terhadap koalisi yang sudah terbentuk, akankah Golkar akan berdiri sendiri dan mengusung tokohnya untuk menjadi Bakal calon presiden ?

Konsteknya saat ini masih belum memadai untuk mencalonkan presiden, sebab ditubuh Golkar sendiri masih belum ada tokoh yang elektabilitasnya secara elektoral menyamai Elektabilitas Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline