Kerajinan Craftonesia adalah karya seni dan produk kerajinan tangan yang dibuat dengan memanfaatkan koran bekas sebagai bahan dasar utama. Dengan kreativitas, koran yang awalnya tidak terpakai diolah menjadi berbagai produk menarik seperti tas, vas bunga, kotak penyimpanan, tempat tisu, hingga hiasan rumah. Kerajinan ini diciptakan oleh Ibu Piliani Ernawati, dan kelompok kreatif yang bergerak di bidang kerajinan daur ulang. Mereka terdiri dari ibu rumah tangga, pemuda, dan para mahasiswa yang peduli terhadap pengurangan sampah. Kegiatan pembuatan kerajinan berbahan dasar koran ini mulai populer sejak juni 2021, hikmah dari pandemi. Produk-produk Craftonesia kini sering dipamerkan di bazar, pameran kerajinan, hingga dijual secara online sepanjang tahun.
Craftonesia berbasis di berbagai daerah Indonesia, namun pemasaran produknya sudah meluas ke kota-kota besar bahkan hingga pasar internasional. Produk ini tidak hanya ditemukan di galeri kerajinan, tetapi juga di toko suvenir dan platform digital. Alasan utama dibuatnya kerajinan berbahan dasar koran adalah untuk mengurangi limbah kertas, meningkatkan nilai ekonomi dari barang bekas*, serta memberdayakan masyarakat melalui peluang usaha kreatif. Selain itu, produk kerajinan ini unik karena ramah lingkungan dan memiliki nilai seni tinggi. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara mengumpulkan koran bekas, kemudian digulung atau dilipat sesuai bentuk yang diinginkan. Setelah itu, kertas dirangkai, dilem, dan diberi lapisan pelindung agar lebih kuat. Untuk menambah nilai estetika, produk diberi warna, cairan coating foodgrade, atau dikombinasikan dengan bahan lain.
Craftonesia yang digunakan sebagai perhiasan (sumber : camera)
Dengan kreativitas yang tinggi, Craftonesia berhasil membuktikan bahwa koran bekas tidak hanya sekadar sampah, tetapi juga sumber inspirasi untuk menciptakan karya seni bernilai ekonomi dan ramah lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI