Lihat ke Halaman Asli

Tentang akuntansi syariah

Diperbarui: 24 Februari 2025   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Akuntansi Syariah: Pengertian, Prinsip, dan Penerapannya

Pengertian Akuntansi Syariah

Akuntansi syariah adalah sistem akuntansi yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah Islam, yang bertujuan untuk mencatat, mengukur, dan melaporkan transaksi keuangan sesuai dengan hukum Islam. Akuntansi syariah tidak hanya berfokus pada aspek keuangan, tetapi juga memperhatikan nilai-nilai moral, keadilan, dan transparansi dalam pengelolaan keuangan.

Prinsip-Prinsip Akuntansi Syariah

Akuntansi syariah didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:

Prinsip Keadilan -- Setiap transaksi harus dilakukan secara adil dan transparan, tanpa adanya eksploitasi atau ketidakadilan.

Prinsip Amanah -- Pengelola keuangan bertanggung jawab untuk mengelola aset dengan jujur dan sesuai dengan kepentingan pihak terkait.

Prinsip Transparansi -- Laporan keuangan harus disusun secara jelas, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Prinsip Larangan Riba -- Setiap bentuk bunga atau keuntungan yang diperoleh secara tidak sah dilarang dalam sistem akuntansi syariah.

Prinsip Larangan Gharar dan Maysir -- Transaksi yang mengandung ketidakpastian (gharar) dan spekulasi (maysir) tidak diperbolehkan.

Prinsip Profit and Loss Sharing -- Keuntungan dan kerugian harus dibagi secara adil antara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu transaksi bisnis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline