Lihat ke Halaman Asli

Agil Septiyan Habib

TERVERIFIKASI

Esais; Industrial Profiling Writer; Planmaker

Perilaku Oportunistik Biang Keladi Masalah Publik

Diperbarui: 13 Oktober 2025   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Jalan rusak akibat beban berlebih, sementara kita semua yang menanggung risikonya. Kepentingan pribadi mengalahkan kepentingan bersama. | Sumber gambar : freepik.com / binkostan

Beberapa bulan terakhir ini jalan raya di dekat rumah saya kondisinya makin hari semakin memprihatinkan saja. Bagaimana tidak, jalan raya yang sebelumnya cukup nyaman dilalui kini kondisinya mulai retak di sana sini.

Patahan terjadi di berbagai titik. Bahkan tidak sedikit bagian jalan yang mulai ambles karena kondisinya yang retak dan patah tidak sanggup lagi menahan beban kendaraan yang terus melintas diatasnya.

Padahal, beberapa tahun lalu ketika saya baru pindah dan menghuni rumah saya di daerah tersebut, jalanannya masih terbilang bagus. Mungkin ada beberapa titik yang berlubang, namun kondisinya tidaklah seekstrem sekarang.

Kerusakan jalan mulai meningkat pesat sejak sekitar dua tahun terakhir ketika truk-truk dari salah satu proyek ternama di negeri ini mulai hilir mudik setiap hari.

Sekitar jam sepuluh malam merupakan saat bagi truk-truk besar itu berbondong-bondong melaju beriringan memenuhi jalanan dan membuat kagok pengguna jalan lain yang melaju berlawanan.

Malahan pernah sampai terjadi kasus kecelakaan ketika dua orang pengendara sepeda motor tertabrak oleh truk besar yang melintas. Korban langsung meninggal di tempat, hingga hal itupun sempat memantik ketegangan antara masyarakat setempat dengan para sopir truk-truk besar.

Meskipun begitu, truk-truk besar tersebut nyatanya masih terus melintas seolah tanpa rasa bersalah. Jalanan yang makin parah kerusakannya seolah tidak dipedulikan oleh mereka.

Oke, mereka memang juga punya hak untuk melintas dan melalui jalanan yang sama dengan saya dan semua pengguna jalan yang lain. Hanya saja terjadi ketimpangan yang sangat besar disini dalam hal memberi beban terhadap jalan.

Ketika saya menggunakan sepeda motor melintas diatas jalanan tersebut atau sesekali menggunakan mobil minibus maka pembebanan terhadap jalan rasa-rasanya tidak begitu seberapa.

Begitupun dengan pengguna jalan lain yang meskipun melintas setiap hari dengan beban kendaraan yang biasa-biasa saja tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap laju kerusakan jalan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline