Lihat ke Halaman Asli

Abu Nawas

Santri IRo-Society Bertinggal di Jayapura

Sunset dan Keikhlasan Melepas

Diperbarui: 3 Mei 2025   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Sunset di Teluk Youtefa Jayapura (Foto: Istimewa)

Matahari pun tahu kapan harus berhenti bersinar. Ia tenggelam bukan karena kalah, tapi karena tahu waktunya memberi ruang pada malam.

Sunset selalu punya cara menyentuh hati. Warnanya tak segarang siang, tapi justru di sana keindahan tercipta. Langit merah keemasan seperti lukisan alam yang dibuat tanpa suara, namun berbicara banyak hal tentang perpisahan yang anggun.

Saya sering kali diam saat melihat matahari terbenam. Bukan karena kehilangan kata, tapi karena terlalu banyak rasa yang datang. Ada kesedihan, tapi juga kelegaan. Ada kehilangan, tapi juga penerimaan. Sunset mengajarkan bahwa hidup tak hanya tentang memulai, tapi juga tentang bagaimana menutup hari dengan tenang.

Melepas bukan hal mudah. Kita terbiasa menggenggam, menyimpan, berharap terus memiliki. Tapi seperti matahari yang pamit tiap sore, keikhlasan bukan tentang melupakan, melainkan tentang menerima. Bahwa ada hal-hal yang tak bisa kita genggam selamanya.

Saya ingat satu momen, duduk di tepi danau menyaksikan sunset sendirian. Hari itu saya baru kehilangan seseorang yang penting dalam hidup. Tapi anehnya, saat langit mulai temaram, saya merasa tenang. Bukan karena rasa sakit hilang, tapi karena saya merasa diberi izin oleh alam untuk… merelakan.

Sunset tidak memaksa malam datang—ia hanya membuka jalan dengan keindahan dan keheningan.

Begitu pun kita, kadang yang kita butuhkan bukan menghapus rasa, tapi mengubahnya menjadi doa. Karena keikhlasan bukan berarti berhenti mencinta, melainkan mencinta tanpa berharap kembali.

Matahari terbenam setiap hari, dan esok ia kembali bersinar. Begitulah semesta menghibur kita: bahwa kehilangan hanyalah jeda, bukan akhir.

Apa yang pernah kamu lepas dengan berat hati?
Dan apakah kamu akhirnya belajar melihat keindahan di dalamnya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline