Kabar mengejutkan datang dari dunia sepakbola, dari kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika, negara kecil CAPE Verde berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Hasil itu diraih setelah berhasil meraih kemenangan atas Eswatini dengan skor akhir 3-0 pada Selasa 14 Oktober 2025 dinihari WIB kemarin.
Tentu saja ini menjadi sejarah baru bagi negara beribukota Praia ini untuk berhasil lolos ke Piala Dunia pertama kalinya dalam sejarah sepakbola mereka. Dan satu hal yang menarik, negara ini juga diperkuat oleh dua pemain yang pernah merumput di sepakbola Indonesia yakni Yuran Fernandes bersama PSM Makassar serta Carlos Fortes yang pernah memperkuat Arema FC dan PSIS Semarang.
Dari 9 partai terakhir di semua kompetisi, baik ujicoba FIFA Matchday maupun kualifikasi Piala Dunia, tercatat Cape Verde berhasil meraih 6 kemenangan dan 3 imbang, bahkan tak mencatatkan satu pun kekalahan. Yang lebih baiknya adalah sejak 18 September 2025, Cape Verde berhasil duduk di rangking 70 FIFA. Meski demikian, rangking tertingginya adalah posisi 27 pada Februari 2014 silam.
Cape Verde saat ini dilatih oleh Pedro Bubista, pelatih keturunan Portugal yang kini menjadi warga negara Cape Verde. Bubista sendiri telah menjabat sebagai pelatih Cape Verde sejak Januari 2020. Tentu saja ini adalah pencapaian yang luar biasa dari negara kecil seperti Cape Verde. Pedro Bubista sendiri berhasil menjadikan sepakbola Cape Verde sebagai kekuatan baru yang meskipun negara kecil tapi tidak bisa dianggap enteng begitu saja.
Para pemain bintangnya dari negara ini antara lain ada nama kiper Vozinha yang bermain di Chaves di Liga Portugal, Wagner Pina yang bermain di Transzobspor di Liga Turki, Jamiro Monteiro yang bermain di PEC Zwolle di Eredivisie Belanada hingga striker Willy Semedo yang bermain bersama klub Siprus Omonia Nicosia.
Bahkan dari statistik di posisi klasemen sementara, Cape Verde mencatatkan rekor yang begitu impresif. Dengan berhasil total meraih 7 kemenangan, 2 imbang dan hanya satu kekalahan dari total 10 laga yang sudah dijalani. Dengan capaian 22 poin serta mencetak 16 gol dan hanya kebobolan 8 gol yang pada akhirnya membuat negara berjulukan Crioulos ini berhasil menapaki Piala Dunia yang menjadi pertama kali bagi sejarah sepakbola maupun negara mereka.
Cape Verde sendiri memiliki stadion bernama Estadio de Varzea atau yang juga dikenal dengan sebutan Estadio Nacional de Cabo Verde, stadion ini sendiri berkapasitas 8000 suporter. Namun setelah menjalani proses rekonstruksi, stadion ini kini berkapasitas 15000 suporter dan sudah dibuka untuk umum sejak Oktober 2013.
Jika ditilik dari letak geografis, Cape Verde memiliki pemerintahan yaitu Presiden. Dan saat ini nama Jose Maria Neves yang kini menjabat sebagai presiden, serta ada nama Ulisses Correia da Silva yang kini menjabat sebagai perdana menteri. Sementara untuk populasi warga Cape Verde sendiri menurut data Gross Domestic Product hingga per September 2025 telah mencapai 593.149 jiwa. Dengan sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan maupun pemandu wisata.
Sementara itu komoditi terbesar Cape Verde adalah ikan, kentang, serta bawang putih yang juga menjadi yang terbanyak di Afrika. Serta ada satu yang unik, yaitu makanan khasnya yang bernama cachupa. Cachupa sendiri adalah sejenis pastel yang dicampur dengan jagung, kacang-kacangan serta ikan yang digoreng, dan menu ini adalah menu wajib terutama bagi warga yang akan menyantap sarapan pagi.
Satu yang pasti, Cape Verde telah mencapai kesuksesan. Namun Cape Verde menjadi negara kedua setelah Islandia yang berhasil lolos pada edisi Piala Dunia 2018 Rusia. Demikian saya Irfan Maulana terima kasih dan salam olahraga.