Mohon tunggu...
Ammar Hafid Sabban
Ammar Hafid Sabban Mohon Tunggu... Seniman - Seorang manusia

Human

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Virus Kebahagiaan

29 Desember 2020   21:14 Diperbarui: 29 Desember 2020   21:30 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan mohon maaf pula saya sudah tak sabar memberitahukan kalian dengan satu kata ajaib yang saya maksudkan di awal tadi. Jika ada yang tidak setuju dengan apa yang saya maksud maka saya harap kalian bisa memakluminya lalu bersepakat untuk setuju.

Kata ajaib itu adalah 'Senyum'

Ada yang tidak setuju ?

Ah sudahlah anggaplah kalian setuju.

Dengan tersenyum saya melihat ada binar cahaya yang berkelap-kelip di ribuan pasang mata yang pernah saya temui. Dan itu merupakan pengalaman paling indah yang pernah saya temui jika berbicara tentang kebahagiaan. 

Siapa saja yang tersenyum pasti akan membuat orang lain tersenyum. Jika anda tak percaya, silahkan anda praktikkan di depan pasangan anda. Buatlah sesuatu hal yang membuat ia tersenyum, lalu lihatlah senyuman itu. Saya pastikan 99% pasti anda akan tersenyum. Entah dengan sadar ataupun tidak. Tapi senyuman itu seperti gerakan refleks yang membuat bibir kita melengkung membentuk seperti sabit yang tertidur.


Tapi mohon maaf saya lupa untuk kalian yang tak memiliki pasangan. Nah kalian hanya cukup melihat sesuatu hal yang baik. Yah itu saja. Jika masih bingung mari saya beri contoh.

Saya pernah melihat senyuman seorang ayah yang berhasil membelikan seragam baru bagi anaknya yang bersekolah di bangku sekolah dasar. Dan dibibir anak itu saya juga menemukan sebuah senyum merekah karena senang mendapat seragam sekolah baru. Dan di sisi anak itu, ibunya sedang berdiri mengelus kepalanya yang juga sambil tersenyum. Dan percayalah, saat saya melihat hal tersebut saya juga ikut tersenyum.

Seperti itulah konsepnya kawan. Jika kalian berbagi senyuman maka dengan secara tidak langsung kalian telah memberi suatu kebahagiaan bagi mereka yang telah melihat senyummu itu.

Hidup memang rumit, tapi untuk berbagi kebahagiaan kau tak perlu cara yang rumit. Cukup dengan senyum, maka kau telah menyantuni beberapa pasang mata untuk ikut berbahagia dengan dirimu.

Salahkah jika saya mengatakan senyum adalah virus paling berbahaya bagi penderitaan dan vaksin untuk mereka yang membutuhkan kebahagiaan ?

Silahkan anda menjawabnya sendiri, dan jangan lupa tersenyum hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun