Mohon tunggu...
Amirullah Bandu
Amirullah Bandu Mohon Tunggu... Penulis - Sastrawan Sulawesi Barat

Sedang aktif mengamati perkembangan politik nasional dan regional

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Tergerusnya Kader Partai Politik oleh Pesona Artis

28 Februari 2024   12:39 Diperbarui: 29 Februari 2024   07:36 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Baliho kader-kader partai yang coba maju pada Pileg 2024. (Foto: KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI)

"Kaderisasi partai adalah proses penting dalam membangun fondasi yang kuat untuk masa depan politik".

Fenomena artis yang maju ke parlemen telah menggeser peran kader partai dalam kontestansi perhelatan politik beberapa tahun terkahir. 

Hal ini terjadi karena popularitas dan pengaruh yang dimiliki oleh artis dapat menjadi daya tarik bagi partai politik dalam memenangkan dukungan dan suara dalam pemilihan umum.

Pada umumnya, artis telah memiliki popularitas yang tinggi dan pengaruh yang signifikan di kalangan masyarakat.

Tentu ini membuat mereka menjadi kandidat yang menarik bagi partai politik untuk mendapatkan dukungan dan suara dalam pemilihan. Sehingga, popularitas artis dapat mengalahkan keberadaan kader partai yang mungkin kurang dikenal oleh masyarakat

Selain itu, artis juga sering memiliki sumber daya finansial yang lebih besar dibandingkan dengan kader partai. 

Mereka dapat menggunakan kekayaan mereka untuk membiayai kampanye politik mereka sendiri, yang dapat memberikan keuntungan kompetitif dalam pemilihan. 

Kader partai yang mungkin memiliki keterbatasan finansial dapat kalah bersaing dengan artis yang memiliki dukungan finansial yang kuat.

Tergerusnya kader partai oleh dominasi artis juga dapat mencerminkan perubahan dalam politik dan preferensi pemilih. 

Pemilih mungkin lebih tertarik pada figur publik yang mereka kenal dan percaya daripada pada kader partai yang dianggap sebagai politisi konvensional. Sehingga hal ini juga secara tidak langsung akan mempengaruhi sistem kaderasasi partai politik.

Beberapa artis memiliki citra yang positif di mata masyarakat sebagai tokoh yang peduli dan berkomitmen terhadap isu-isu sosial, kemanusiaan dan budaya. 

Hal ini membuat mereka lebih menarik bagi pemilih yang mencari pemimpin yang berbeda dari kader partai yang dianggap sebagai bagian dari "establishment" politik

Namun, penting untuk diingat bahwa kehadiran artis dalam dunia politik juga memiliki tantangan dan pertanyaan yang perlu dijawab. Pengalaman dan pengetahuan politik yang mendalam tetap penting dalam menjalankan tugas sebagai seorang legislator. 

Terlepas dari popularitas dan pengaruh, artis yang terjun ke politik perlu membuktikan kemampuan mereka dalam memahami isu-isu politik dan mewakili kepentingan masyarakat secara efektif.

Ketika artis tiba-tiba terjun ke dalam panggung politi dan masuk ke dalam partai politik, itu akan mempengaruhi mesin partai politik. Mesin partai itu juga biasa dikenal dengan istilah kaderasasi partai. 

Kaderisasi partai adalah proses pengembangan kader-kader politik yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan komitmen untuk menjadi anggota partai yang aktif dan berperan dalam kegiatan politik. Ketika artis terjun ke parlemen, dampak kaderisasi partai dapat dirasakan dalam beberapa hal.

Pertama, peningkatan Popularitas Partai; Kehadiran artis dalam parlemen dapat meningkatkan popularitas partai tersebut. Artis seringkali memiliki basis penggemar yang besar dan pengaruh yang luas di masyarakat. 

Dengan menjadi anggota partai, artis dapat membantu meningkatkan citra dan daya tarik partai di mata publik. Hal ini dapat membantu partai dalam memperoleh dukungan dan suara dalam pemilihan umum.

(Sumber: Kolase Tribunnews.com)
(Sumber: Kolase Tribunnews.com)

Kedua, peningkatan visibilitas politik; Artis yang terpilih menjadi anggota parlemen sering kali mendapatkan perhatian media yang lebih besar dibandingkan politisi lainnya. 

Hal ini dapat meningkatkan visibilitas politik partai tersebut dan memperluas jangkauan pesan politik yang ingin disampaikan. Dengan demikian, artis dapat membantu memperluas basis pemilih partai dan memperkuat posisi politik partai dalam arena politik.

Ketiga, Kontroversi dan Pemecahan Partai; Kehadiran artis dalam parlemen juga dapat menimbulkan kontroversi di dalam partai. 

Beberapa anggota partai mungkin merasa bahwa artis hanya dimasukkan ke dalam parlemen untuk kepentingan popularitas atau pencitraan semata. Hal ini dapat memicu konflik internal dan pemecahan partai jika tidak ditangani dengan baik. 

Namun, jika artis tersebut memiliki komitmen dan kualitas yang baik sebagai seorang politisi, kehadirannya dapat memperkuat partai dan memperluas basis dukungan.

Keempat, Perubahan Dinamika Parlemen; Artis yang terjun ke parlemen dapat membawa perspektif yang berbeda dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan. 

Mereka dapat membawa pengalaman dan pengetahuan dari dunia seni dan hiburan yang dapat berkontribusi dalam diskusi dan perumusan kebijakan. Namun, artis juga perlu belajar dan beradaptasi dengan tata cara dan prosedur politik yang berlaku di parlemen.

Kelima, Pengaruh terhadap Masyarakat; Artis yang terpilih menjadi anggota parlemen memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mempengaruhi pandangan mereka tentang politik. Dengan pengaruh dan popularitas yang dimiliki, artis dapat menjadi perwakilan yang kuat bagi aspirasi dan kepentingan masyarakat. 

Namun, mereka juga perlu memastikan bahwa keputusan dan tindakan mereka didasarkan pada kepentingan publik dan bukan semata-mata kepentingan pribadi atau kelompok.

Dalam keseluruhan, dampak kaderisasi partai saat munculnya artis dalam parlemen dapat bervariasi tergantung pada konteks dan kualitas artis sebagai seorang politisi. 

Artis yang memiliki komitmen, integritas, dan pengetahuan politik yang baik dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pembentukan kebijakan dan penguatan partai politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun