Politik "Mencari Aman" Saat Pandemi

Seperti diketahui publik sekarang dalam internal PDIP terjadi persaingan atau rivalitas antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah. Berdasarkan hasil survei Puan Maharani tertinggal jauh oleh Ganjar Pranowo. 

Mbak Puan pun melakuan berbagai manuver dari pemasangan baliho seantero nusantara sampai kritik pedas terhadap pemerintah.  Harapanyan tentu guna meningkatkan popularitas dan elektabilitas. Dengan mengambil posisi berhadapan dengan Jokowi diharapkan barisan yang tidak suka ke pemerintah bisa bersimpati padanya.

Kedua, terkait pencitraan. Bahwa walaupun pendukung utama,  PDIP tetap kritis terhadap pemerintah terlebih ketika terkait dengan kepentingan atau penderitaan rakyat. Seakan ingin menyamakan posisi dengan rakyat  yang sedang menjerit mengahdapi kesulitan hidup karena kebijakan PPKM darurat yang diterapkan pemerintah. Terlebih saat ini sedang berkembang trend  berseberangan dengan Jokowi akan meningkatkan popularitas dan elektabilitas.  

Ketiga, mencari aman. PDIP tak mau disalahkan (secarah penuh) karena kegagalan Jokowi tangani pandemi. Seakan PDIP ingin cuci tangan. Kesalahan Jokowi jangan sampai berimbas pada partai berlambang banteng secara berlebihan.

Keempat, sebagai peringatan ke Jokowi. PDIP seperti sedang mengirim alarm kepada presiden.  Diketahui Jokowi selama ini (terutama dalam penanganan pandemi) terlihat mengabaikan PDIP. 

Kader PDIP di kabinet tak diberi peran signifikan. Bisa juga sebagai protes PDIP terhadap sinyal kuat dukungan Jokowi pada Ganjar Pranowo terlebih relawan beliau sudah terlebih dahulu menyatakan dukungannya.

Bagi saya sekarang bukan saatnya bermanuver politik terlebih politik cari aman. Politik mencari aman itu tak elegan. Tidak bijak. Tidak bertanggung jawab. Politiknya para hipokrit atau kaum munafik. 

Semua elemen bangsa sepaantasnya bersatupadu. Bahu membahu mengendalikan peneyebaran covid 19. Bukankah pilpres juga masih cukup lama?  Abaikan dulu kepentingan, ambisi pribadi atau kelompok. Kita kudu fokus hadapi pandemi. Kasihan rakyat telah menderita.

Kritik boleh tapi tak perlu saling memfitnah, menghujat apalagi menjatuhkan. Yang dibutuhkan adalah kerja sama semua pihak. Berilah kepercayan kepada pemerintah dalam menyelesaikan masalah. Dukung dengan mengikuti, mematuhi peraturan atau kebijakan yang diterapkan. 

Mengutip ungkapan, KH Said Aqil Siradj tak elok bermanuver poliitik, ngerecokin pemerintah di masa pandemi. Dalam momentum HUT RI ke 76 mari kita tunjukan pada dunia bahwa Indonesia dapat taklukan covid 19. Merdeka. Wa Allahu Alam Bisshawab