Mohon tunggu...
Aminuddin
Aminuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis purna
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bercerai atau Tidak, Lebih Baik Tidak Bercerai

1 Maret 2022   12:54 Diperbarui: 1 Maret 2022   13:05 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga harmonis | Foto: sehatq.com

Memang harus diakui hanya karena masalah sepele seorang suami maupun isteri acapkali tidak mampu mengendalikan emosi. 

Rasa egoisme yang tinggi dan merasa paling benar sendiri lebih ditonjolkan ketimbang duduk bersama untuk menyelesaikan akar pokok persoalan. 

Belum lagi ada keberpihakan keluarga dekat yang kehadirannya bukan untuk mendinginkan suasana tapi justru memperkeruh nya sehingga tidak ada solusi. 

Masing-masing dari kita punya alasan sendiri kenapa sampai tidak bisa mengendalikan emosi yang berujung pada perceraian. 

Tapi harus tetap diingat juga masing-masing suami isteri punya hak, kewajiban dan tanggung jawab yang sama untuk mempertahankan rumah tangga. 

Jadi sewajarnyalah, sebelum memutuskan untuk hidup berpisah, perhatikan lah juga nasib dan masa depan anak keturunan kita. 

Karena mereka lah masa depan kita. Mereka lah yang bakal meneruskan estafet kehidupan kita kelak. 

Sebuah generasi yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. 

Setiap dari kita boleh jadi mengklaim perceraian adalah jalan terbaik untuk menyelamatkan rumah tangga. 

Tapi sesungguhnya lah klaim kita itu belum diamini oleh orang terdekat kita, anak-anak kita yang kita cintai dan sayangi. 

Karena boleh jadi klaim kebenaran kita lebih tertuju pada pasangan kita, suami dan isteri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun