Jebakan kalimat "bukan (lagi) urusan saya" akan menjadi pemutus relasi yang diasumsikan terbangun.
Sebagai contoh, kalau koordinasi hanya sebatas pada tingkat pertama berupa pengambilan keputusan, maka keputusan yang diambil secara mandiri di antara para aktor hanya akan memperkuat gaya sentrifugal. Sektor kesehatan hanya mengambil keputusan berdasarkan pendekatan kesehatan publik semata, maka jangan harap sektor ekonomi akan memperkuatnya, demikian juga sebaliknya.
Demikian pula kalau meningkat sedikit ke tingkat berikut, pertukaran informasi di antara para aktor sebelum keputusan diambil juga akan menentukan kualitas koordinasi. Seberapa banyak data atau informasi sektor transprtasi menentukan keputusan di sektor kesehatan atau sebaliknya seberapa banyak data/informasi tingkat kesakitan yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan operator transportasi?
Semakin tinggi tingkatan koordinasi akan membutuhkan kedalaman, keluasan dan presisi yang juga semakin tinggi yang ironinya sering semakin mengaburkan siapa bertanggung jawab terhadap indikator tertentu dan dalam situasi apa setiap aktornya masih memiliki kemandirian bertindak.
Tuntutan keseharian dan rutinitas yang membelenggu seringkali menjadi faktor yang menggerus kesabaran para aktor dalam membangun koordinasi yang kuat tapi tetap berorientasi kepada hasil (outcome) bersama.
Pidato Presiden menegaskan kembali tanggung jawab dan beban para pemangku kepentingan untuk ikut menghayati "perasaan yang sama, perasaan berada dalam krisis" sehingga berfikir berdasarkan rutinitas belaka tidaklah akan cukup menjawab tuntutan dari publik.
Mudah-mudahan para pemangku kepentingan dapat menjabarkan arahan Presiden tersebut dan mudah-mudahan kita dan publik juga bisa memahami panjangnya dan bertingkatnya proses itu. Ibarat memainkan game semakin tinggi level koordinasi semakin tinggi tantangannya namun poin yang bisa dikumpulkan juga semakin banyak. Poin itu bagi publik adalah terpenuhinya tugas negara untuk menjamin keselamatan dan kesejateraan warga negara.
Salam.