Hitam legam kulit benjol-benjolmu
Klak-klik-klak-klik kau cekikikan tatkala kupijit-pijit tubuhmu
Dan kau yang slalu sabar menantiku tanpa jemu
Sepanjang waktu
Hingga kuhadir kembali seperti pagi ini
Dan kita ulang lagi dan lagi hampir setiap hari
Celotehmu adalah rinduku
Bukan rindu, tapi hidupku
Semangatku, obsesiku
Mungkin juga cita-citaku
Masa depanku
Pintu-pintu rejekiku
Ibadahku, pelipur laraku
Ah entahlah, mengapa kau jadi semuaku?Â
Sudah tak terbilang berapa ribu pengelanaan kita
Keliling dunia menjelajah seluruh benua dan samudera
Kita sambangi semua masa dan kota
Bersama, berdua
Ingatkah dirimu ketika kita menjabat tangan Adam dan Hawa
Atau menyaksikan nyawa-nyawa dikorbankan untuk membangun piramida
Atau saat berpelukan dengan Gilgamesh dan Nebukadnezar
Kita pernah menyusuri sungai kuning China di tahun 2000 Sebelum Masehi mencari Istana Xia
Sekali waktu kita menapaki jalan-jalan Harappa
Dan perjalanan kita bersama Alexander dari Yunani hingga India
Pun tatkala kita tersesat di lorong-lorong Kekaisaran Romawi dan Persia
Ah,..... Betapa panjang usia, betapa jauh sudah perjalanan kita
Tapi maafkan aku tak bisa menuntaskan kenangan ini
Jangankan menyelesaikan yang masih kita rencanakan
Yang sudah dan sedang kita jalani pun masih banyak yang belum kuungkapkan
Di sini
Di sajak tanpa batas ini
Aku hanya ingin memberitahumu sekali lagi
Dan kepada dunia sampai ke ujungnya
Bahwa aku dan kau bisa melakukan semuanya dan semaunya
Apa saja yang kita mau
Aku dan dirimu
Bersama anak dan cucu kita, dari a sampai z, dari 0 hingga 9, dan semua tanda baca
Bersamamu..., laptop kesayanganku.....
Batam, 20 Juni 2019
sumber gambar ilustrasi : https://www.argos.co.uk/product/9164291