Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan.Bisnis Universitas Muhamadiyah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Tidak Semua Pedagang Merasa Bahagia dengan Membludaknya Pasar!

9 April 2024   08:38 Diperbarui: 14 April 2024   15:02 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pasar yang ramai. (Sumber: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA via kompas.com) 

Jalan Keluar.

Sebetulnya para pedagang sudah bisa berkaca pada kondisi tahun lalu. Tahun lalu pun sudah demikian adanya,  ditambah kecendrungan kenaikan harga barang dan jasa yang melambung tinggi bebera bulan terakhir ini, maka setidaknya kondisi tahun lalu sudah dapat dijadikan patokan untuk tahun ini.

Artinya, kalau pun mereka berharap kepada konsumen yang berkunjung untuk bisa mampir atau membeli barang dagangan mereka, jangan berharap terlalu banyak. 

Usahakan langkah antisipasi, apakah stok barang yang mereka jual harus sedikan jangan terlalu banyak, agar modal tidak terkuras.

Kemudian, bisa juga dengan mensiasati ragam barang yang akan dijual, misalnya kalau mereka selama ini hanya berdagang pakaian, mungkin perlu dilengkapi pula dengan barang bahan pangan (kue-kue atau buah-buah siap saji), agar saling menutupi. Atau menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

Bagi pedagang yang selama ini menyewa tempat berdagang yang permanen dan relatif mahal, mungkin perlu menyesuaikan tempat berdagang yang sewa nya tidak terlalu mahal, namun masih  dekat dengan pusat keramaian atau masih dalam kawasan pasar tersebut.

Terkahir yang tidak kalah pentingnya adalah peran pihak berwenang dan atau pemerintah dalam mempertahankan pedagang atau UMKM ini agar tetap eksis, misalnya dengan jalan memberi keringanan sewa, memberi bantuan berupa insentif pendanaan murah dan bantuan lainnya. Agar tahun depan tidak ada lagi keluhan ini. Semoga!

Oleh Amidi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun