Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan.Bisnis Universitas Muhamadiyah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Mengapa Perilaku Pelaku Bisnis Tidak Etis Semakin Marak?

4 Juli 2023   06:43 Diperbarui: 7 Juli 2023   09:00 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjalankan bisnis dari rumah. (sumber: SHUTTERSTOCK/VIZILLA via kompas.com)

Karena ia bergerak dalam pasar persaingan sempurna, dengan serta merta, dengan tiba-tiba, ia giring menjadi "barang homogen", seolah-olah produk atau barang tersebut hanya ia yang menjualnya atau hanya ia yang memproduksinya sendiri.

Lebih jauh lagi bisa kita saksikan sendiri terkadang merek dagang atau logo produk atau barang yang diproduksi oleh unit bisnis tertentu mereka ganti dengan merek dagang atau logo mereka. 

Entah apakah ada proses pengurusan pengalihan atau pembuatan produk atau barang yang sejenis oleh unit bisnis yang meniru tersebut atau apakah memang sudah ada kerja sama antar mereka, mungkin masih perlu ditelusuri agar tidak saling merugikan antar pelaku usaha sendiri dan tidak merugikan konsumen.

Dalam hal ini apakah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sudah mengetahuinya atau belum atau memang sudah mengetahui tetapi bingung mau berbuat apa. 

Terlepas dari itu semua, yang jelas sudah selayaknya KPPU memeriksa dan menengahi persoalan yang satu ini. Jika kita ingin pelaku bisnis dalam bersaing mengedepankan persaingan yang sehat. 

Jika kita tidak ingin unit bisnis yang sejenis kalah bersaing akibat unit bisnis yang kita lakoni tersebut "curang" alias melanggar "etika bisnis" alias mengedepankan prilaku bisnis yang tidak etis tersebut. 

Dalam kasus ini akhir-akhir ini mulai terlihat ada beberapa unit usaha yang "hidup segan mati tak mau", karena omzet mereka terus terkoreksi, turun drastis.

Pengawasan yang lemah dan minimnya tindakan atas pelaku bisnis yang melanggar erika bisnis atau yang menonjolkan prilaku bisnis yang tidak etis tersebut dan masih terbatasnya peraturan serta belum membuminya peraturan yang ada merupakan faktor pendorong pelaku bisnis melakukan tindakan pelanggaran tersebut.

Sudah Saatnya Bersaing Sehat.

Saya yakin kita tidak ingin unit bisnis yang ada dinegeri ini, terutama unit bisnis yang masih tergolong lemah atau terseok-seok tersebut terus colaps alias berguguran. 

Saya yakin kita sama-sama sepakat kalau semua unit bisnis yang ada dinegeri ini dapat melakukan usahanya secara berdampingan, secara terus menerus, bertahan, maju dan berkembang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun