Mohon tunggu...
Ami Utami
Ami Utami Mohon Tunggu... -

Sekedar mengungkapkan apa yang ada di pikiran

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menabung di Tabungan Berencana

6 Agustus 2018   11:13 Diperbarui: 6 Agustus 2018   11:22 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tabungan berencana -- atau istilah lainnya, tabungan berjangka -- adalah salah satu jenis produk perbankan yang mewajibkan nasabahnya menyisihkan sejumlah uang setiap bulan selama periode tertentu. Tentu saja jumlah uang dan periode tabungan ini ditentukan sendiri oleh nasabah. Pihak bank hanya mendebet tabungan nasabah untuk kepentingan produk ini alias auto debit.

Menurut pendapat saya, tabungan berencana merupakan salah satu produk perbankan paling bermanfaat untuk orang yang susah menabung seperti saya. Tabungan ini memaksa saya untuk selalu menyisihkan sejumlah dana setiap kali mendapatkan gaji. Karena ada penalti yang diberlakukan jika dana saya tidak cukup untuk di-debit oleh pihak bank.

Tabungan berencana relatif fleksibel -- setoran minimal bisa hanya mulai 100 ribu sebulan dengan jangka waktu bisa sampai 10 tahun. Bank utama saya bahkan memiliki program tabungan berencana jangka pendek yakni 3, 6, atau 9 bulan.

Tabungan berencana juga biasanya memberikan suku bunga lebih tinggi dari tabungan reguler -- bahkan ada yang menawarkan tabungan berencana dengan suku bunga sama seperti deposito. Padahal syarat setoran awal produk ini jauh di bawah deposito. Tak hanya itu, beberapa bank memberikan juga asuransi untuk produk tabungan berencana.

Bank utama saya memiliki tabungan yang memberikan hadiah langsung, walaupun syaratnya lebih kaku, dan suku bunganya lebih rendah. Tapi lumayan, TV ukuran 42 inch yang menghiasi ruang tamu saya saat ini adalah hasil dari membuka tabungan berencana berhadiah. Hitung-hitung beli barang tapi dipaksa menabung.

Bagi saya pribadi, tabungan berencana biasanya saya pakai untuk liburan. Karena liburan kan umumnya memang memerlukan biaya cukup besar. Jadi saya sudah menabung setahun sebelumnya, sehingga ada dana memadai untuk liburan yang mencakup tiket, hotel, dan pengeluaran saat liburan tentu saja. Hal ini sudah saya lakukan selama beberapa tahun.

 Jadi, kalau memang merasa sulit untuk disiplin menabung, mengapa tidak coba membuka tabungan berencana? Walau setoran 100 ribu sebulan, kalau dilakukan secara rutin selama berbulan-bulan, di akhir periode maka akan bisa membuahkan hasil yang cukup memuaskan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun