Mohon tunggu...
Amhalogi
Amhalogi Mohon Tunggu... Seniman - Tendik dan Freelancer

Seorang manusia biasa; lagi sederhana. Gemar Menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Awal Perjalanan Amhaisme Dimulai

7 Mei 2024   20:11 Diperbarui: 10 Mei 2024   13:56 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Amhalogi (sumber dokpri Amhalogi)

Amhaisme menjejakkan kakinya di lantai marmer yang bersih. Dia merasa seperti berada di dunia yang berbeda, dunia di mana semua mimpi-mimpi besar bisa menjadi kenyataan. Dengan langkah mantap, dia mendekati resepsionis yang tersenyum ramah di meja depan.

"Dapatkah saya membantu Anda?" tanya resepsionis tersebut dengan ramah.

"Ya, saya ingin mengajukan lamaran kerja," jawab Amhaisme dengan percaya diri.

Resepsionis itu memberikan Amhaisme formulir aplikasi dan memberitahunya untuk mengisi data diri dengan lengkap. Tanpa ragu, Amhaisme mengisi formulir tersebut dengan hati-hati, mencatat setiap pengalaman dan keterampilan yang dimilikinya.

Setelah selesai mengisi formulir, Amhaisme menyerahkan dokumen tersebut kembali kepada resepsionis. "Terima kasih banyak," ucapnya sambil tersenyum.

Amhaisme keluar dari gedung itu dengan perasaan campur aduk. Dia merasa gugup dan bersemangat sekaligus. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tetapi dia yakin bahwa dia telah melakukan langkah pertama menuju puncak.


Hari-hari berlalu tanpa banyak kejadian. Amhaisme terus bekerja di restoran sambil menunggu kabar dari perusahaan tempat dia mengajukan lamaran kerja. Setiap hari, dia berdoa agar mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.

Akhirnya, suatu hari, Amhaisme menerima panggilan telepon yang dia tunggu-tunggu. "Halo, ini dari perusahaan XYZ. Kami ingin mengundang Anda untuk mengikuti wawancara kerja pada hari Senin depan. Apakah Anda bersedia?" tanya suara di seberang telepon.

Amhaisme hampir tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Dia hampir tidak bisa menahan kegembiraannya saat dia menjawab, "Tentu, saya akan hadir pada hari Senin. Terima kasih banyak!"

Setelah menutup telepon, Amhaisme melompat-lompat dengan sukacita. Ini adalah momen yang dia tunggu-tunggu. Dia tahu bahwa ini adalah kesempatan besar baginya untuk membuktikan nilai dan kemampuannya.

Pertemuan yang Menentukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun