Mohon tunggu...
Ameliayossyi Syafitri
Ameliayossyi Syafitri Mohon Tunggu... Mahasiswi Sosiologi

Tertarik dengan permasalahan sosial dalam masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kultur Sosial dan Struktur Sosial Sebagai Kerangka Transformasi Budaya

9 September 2023   13:24 Diperbarui: 9 September 2023   20:56 1434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar:  https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTNSRDNxYolWg04cf0QjIWkmzBu8tCgbIOueQ&usqp=CAU

 2. Model - pola perilaku jangka panjang para partisipan dalam  sistem sosial dalam keterkaitannya terhadap orang lain.

3. Norma-norma yang dilembagakan atau kerangka  pengetahuan  terstruktur yang mendasari tindakan  para aktor dalam sistem sosial.

Input sumber gambar: https://www.antotunggal.com/wp-content/uploads/2020/01/norma-sosial.jpg
Input sumber gambar: https://www.antotunggal.com/wp-content/uploads/2020/01/norma-sosial.jpg

Menurut Talcott Parsons, Masyarakat adalah suatu system sosial yang swasembada, melebihi masa hidup individu normal, dan merekrut anggota secara reproduksi biologis, serta melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya. Hubungan antarindividu dan hubungan antarkelompok dalam suatu Masyarakat akan membentuk apa yang disebut sebagai pola hubungan/pola interaksi. Di dalam pola interaksi sosial yang terbentuk sesungguhnya berisikan pola-pola Tindakan dari tiap-tiap individu yang ada di dalamnya yang terlibat dalam interaksi sosial tersebut. Inilah yang selanjutnya oleh Kornblum disebut sebagai struktur sosial, yaitu pola perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antarkelompok dalam Masyarakat.

Dalam membahas mengenai struktur sosial, maka akan dihadapkan pada dua konsep utama dari struktur sosial itu sendiri, yaitu konsep “status” (status) dan konsep “peran” (role). Ralp Linton mendefinisikan status sebagai Kumpulan hak dan kewajiban, sedangkan peran adalah aspek dinamis dari status. Dalam setiap statusnya seseorang akan memiliki banyak peran, yang oleh Robert K. Merton disebut dengan konsep perangkat status (status-set).

Sumber Gambar:  https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTNSRDNxYolWg04cf0QjIWkmzBu8tCgbIOueQ&usqp=CAU
Sumber Gambar:  https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTNSRDNxYolWg04cf0QjIWkmzBu8tCgbIOueQ&usqp=CAU

Status seseorang dalam Masyarakat memiliki hierarki (tingkatan). Hierarki status ini biasanya dikaitkan dengan status sosial ekonomi, dan disebut dengan konsep status sosial ekonomi (SSE). Konsep status sosial ekonomi inilah yang selanjutnya sering kali dikaitkan dengan konsep kelas sosial.

Perilaku Masyarakat yang telah menjadi sebuah kebiasaan yang kemudian dilembagakan baik secara ritual maupun intelektual oleh kelompok sosial dalam Masyarakat itu sendiri. Disini struktur sosial berfungsi sebagai control bagi Masyarakat. Dengan adanya struktur sosial yang jelas dan didalamnya juga terdapat norma ataupun pertauran yang jelas guna untuk mengatur setiap individunya sehingga dapat menghindarkan resiko adanya perselisihan maupun konflik antar tingkatan atau kelompok. Di dalam sebuah struktur sosial, penting adanya nilai maupun aturan atau norma sosial yang dapat diambil dari kultur sosial yang ada yang kemudian dapat dijadikan sebuah patokan dan pedoman bagi anggota untuk bertindak atau bertingkah laku yang ada di dalam kelompok tersebut.

Lembaga-lembaga kemasyarakatan terdapat di dalam setiap masyarakat, oleh karena setiap masyarakat tentu mempunyai kebutuhan-kebutuhan pokok yang apabila dikelompokkan-dikelompokkan, terhimpun menjadi lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan demikian, maka suatu lembaga kemasyarakatan merupakan himpunan dari kaidah-kaidah dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian, maka lembaga-lembaga kemasyarakatan mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

1. Untuk memberikan pedoman kepada para warga masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah masyarakat yang terutama menyangkut kebutuhan-kebutuhan pokok.

2. Untuk menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun