Manusia sebagai mahkluk sosial memerlukan interaksi dengan sesama manusia lainnya, sehingga hal ini menghasilkan pertemanan , persaudaraan, persahabatan, komunikasi yang terjalin antar sesama manusia. Tidak jarang untuk memuluskan pertemanan terkadang kita banyak mengalah. Hal ini terkadang membuat seseorang tidak menjadi diri nya sendiri untuk menyenangkan orang lain.
Pertemanan yang tulus sejati nya tidak mengorbankan perasaan salah satu pihak, tapi , saling menjaga perasaan satu sama lain. Menjaga adalah hal yang tidak mudah. Menjaga komunikasi, pertemanan, menjaga keutuhan sebuah hubungan antar dua manusia, agar semua nya mulus harus ada salah satu pihak yang mengalah.
Ketika komunikasi berjalan tidak sesuai dengan semestinya, di situlah terjadinya konflik. Konflik inilah yang membuat kesalahpahaman dan memicu menyakiti perasaan atau hati salah satu pihak.Â
Sakit hati namanya. Hal apa saja yang menjadi sebab perasaan atau hati kita tersakiti, seringnya sih dari mulut atau komunikasi. Hal yang tidak terlihat secara fisik namun sangat terasa di hati.
Sakit hati adalah lumrah dan hal yang wajar di alami oleh siapa saja, tergantung tingkat kedewasaan masing - masing orang mengatasi masalah hati tersebut. Hal ini pernah terjadi dengan penulis, ketika awalnya tidak ada masalah yang terjadi, karena saya dan orang tersebut jarang bertemu. Bertemu hanya dalam sebuah acara kumpul - kumpul lingkungan saja.
Namun, ada hal yang membuat saya kecewa dengan sikap yang bersangkutan, rasanya sudah kelewat batas, melanggar norma dan adat yang berlaku sehingga membuat saya mengambil sikap yang tegas.
TAKE IT OR LEAVE IT!.
So, I choose leave it!. And you don't have to feel regret, just let it go, and somehow you will feel happier, (hope so)..
Saya memilih untuk memaafkan dan menjaga jarak dengan yang bersangkutan, ini di lakukan agar mental saya sehat dan terjaga. Menjaga jarak dalam arti, bicara seperlunya dan menghindari terlalu banyak komunikasi agar hati saya tidak lagi tersakiti.
Atau pilihan lain bisa juga seperti yang teman saya lakukan. Kami berteman dekat semenjak SMP dan terpisah ketika SMA dan kuliah, namun sepertinya takdir kami berteman terus berlanjut hingga kini , walaupun jalinan pertemanan berlangsung via dunia maya dan percakapam melalui chat whats app. Alhamdulillah pertemanan masih terjalin secara online, dan itupun kami jarang ngobrol satu sama lain.