Jogja acap dikenal dengan sebutan kota istimewa yang membekas di hati masyarakat. Jogja sangat kaya akan pesona pariwisatanya. Salah satu destinasi wisata yang terkenal di Jogja adalah Malioboro, salah satu pusat perbelanjaan besar yang akrab disebut sebagai jantung Kota Jogjakarta. Sebagai tempat pariwisata tentu banyak wisatawan lokal maupun mancanegara dari berbagai kalangan yang berkunjung ke tempat ini.
Belakangan ini viral video reels instagram yang memperlihatkan petugas menegur beberapa pengunjung yang tampak merokok di kawasan Malioboro. Hal ini tentu mendapat komentar pro kontra dari netizen Indonesia. Ada yang berpendapat "Ini yang malah jadi aneh, kan niku area terbuka mbak". Ada juga yang menyatakan "Asap kendaraan bermotor lebih sehat" tentu sebagai sindiran lain. Bahkan ada salah satu netizen Indonesia yang ingin menghapus Malioboro dari daftar kunjungan karena Malioboro adalah  kawasan bebas rokok.
Di sisi lain komentar itu seolah terbantahkan dengan komentar baru yang menyatakan "Merokok itu berbahaya, asap knalpot juga berbahaya, tapi keduanya berbeda fungsi, yang satu dianggap perokok sebagai bagian dari healing mereka, yang artinya fungsinya hanya untuk si perokok saja, namun berikan dampak lebih besar untuk dirinya dan orang sekitar, sedangkan yang satu, asap knalpot dari motor berfungsi untuk kita lebih mudah melakukan perjalanan jauh, untungnya bisa dinikmati oleh perokok dan bukan. Adapun dampaknya untuk lingkungan juga dirasakan bersama. Membeli rokok apakah membantu pendapatan negara, iya, tapi tidak lantas menjadikan perokok sebagai pahlawan dan seenaknya merokok di tempat umum, lagi pula alasan merokok orang orang bukan karena itu, mereka merokok ya karena itu mereka anggap bagian dari healing mereka. Adapun jawaban yang menyangkut pautkan bahwa rokok adalah salah satu pendapatan terbesar negara, jadi merasa seperti ikut membantu, hanyalah jawaban ketika kepepet, kalah debat atau pembenaran saja. Di sini, pemerintah juga peran penting agar tidak lagi bergantung dengan rokok ini, Sekian."
Bukan rahasia umum bahwa merokok adalah hal yang membahayakan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Hal itu tidak dapat dibantah dengan alasan apapun. Mengingat wisatawan Malioboro berasal dari berbagai kalangan termasuk anak anak dan wanita hamil yang sangat rentan dengan asap rokok, aturan ini sudah selayaknya dijalankan oleh para pengunjung.
Selain kurangnya kesadaran, salah satu faktor tak terlaksananya aturan ini bisa jadi karena kurangnya informasi mengenai peraturan yang harus dipatuhi oleh para pengunjung, sehingga perlu adanya temuan baru tentang bagaimana cara menginformasikan peraturan ini baik secara online maupun offline agar mendapat perhatian lebih dari masyarakat. Â
Tak hanya itu pihak pengelola juga harus memperhatikan penanggulangan bagi perokok seperti adanya kawasan atau ruangan khusus bagi yang ingin merokok agar aturan ini tak menghalangi pengunjung dari kalangan perokok berat untuk berkunjung ke Malioboro.
