Mohon tunggu...
Kkn 199 randuagung sumberjambe
Kkn 199 randuagung sumberjambe Mohon Tunggu... Mahasiswa

konten pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa kkn kolaboratif jember telusuri potensi desa randuagung kecamatan sumber jambe jember

24 Juli 2025   18:02 Diperbarui: 24 Juli 2025   17:19 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kkn 199 kolaboratif dibalai desa sumber :desa randuaguagung

Anggota KKN Kolaboratif 199 Randuagung – Sumberjambe jember terdiri dari beberapa orang diantara nya :
Moch Bagus Dwi Sharma, Puteri Adiba Wan Noer Azizah, Mehnaz Sita Linda, Ananda Wahyu Agustin, Yurike Eka Prasasti, Zidane Zulfahmi Zein, Siti Maisaro, Amelia Ramadha, Ahmad Wildan Irfan Bari Zain, Hasim, Marcella Ailsa Nabilah Puteri Desqas, dan Siti Jayanti Putri Prayoko.

Randuagung, Sumberjambe 24 juli 2025– Kegiatan awal Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif dimulai dengan kunjungan resmi ke Balai Desa Randuagung, Kecamatan Sumberjambe jember. Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan KKN di desa ini.Perangkat desa menyambut dengan antusias dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan KKN yang akan dilaksanakan. Mereka menyampaikan harapan besar agar mahasiswa dapat membantu dalam menggali potensi desa serta menjadi mitra yang membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Potensi Pertanian: Tembakau sebagai Komoditas Unggulan

Desa Randuagung dikenal memiliki lahan pertanian yang subur, terutama dalam budidaya tembakau. Sebagian besar warga menggantungkan hidup dari menanam tembakau yang telah menjadi budaya turun-temurun.Namun, terdapat kendala besar beberapa tembakau yang dipanen mayoritas dijual dalam bentuk mentahan, tanpa pengolahan lanjutan. Akibatnya, nilai jual rendah dan petani hanya memperoleh keuntungan minimal. Dampak dari kondisi ini antara lain Ketergantungan terhadap tengkulak atau pengepul,Pendapatan petani tidak stabil,Kurangnya inovasi pertanian,Potensi ekonomi desa tidak berkembang secara maksimal.
Padahal, jika dikelola lebih baik, tembakau bisa diolah menjadi produk bernilai tambah seperti cerutu lokal, rajangan siap ekspor, hingga produk herbal. Ini menjadi tantangan dan peluang sekaligus.

Selain tembakau, Desa Randuagung juga memiliki potensi perkebunan kopi di beberapa dusun,Kerajinan lokal seperti anyaman bambu dan produk tangan sederhana.Sayangnya, potensi ini juga belum tergarap maksimal akibat minimnya pelatihan, pemasaran, dan dukungan teknologi.

untuk Jumlah Dusun di Desa Randuagung terbagi dalam 7 dusun utama, yaitu:Sumbermalang, Janggleng ,Pandian Patemon ,Sumbertengah ,Mumbul, Sumberkokap, Gumuksrayu.Setiap dusun memiliki keunikan dan potensi yang beragam, namun belum terintegrasi dalam strategi pembangunan desa secara menyeluruh.

Peran Mahasiswa sebagai Jembatan Sinergi Kampus dan Desa

Pada tahap awal, tim KKN melakukan audiensi dan diskusi bersama perangkat desa serta tokoh masyarakat untuk Menggali informasi sosial dan ekonomi desa,Mengidentifikasi masalah utama di tiap dusun, Merumuskan rencana kerja kolaboratif yang realistis dan berdampak.Kepala desa Randugung kecamatan sumberjambe Jember juga mengatakan "kami berharap keberadaan mahasiswa KKN bisa menjadi penghubung jangka panjang dan keberlanjutan di desa randuagung sumberjambe jember, tak hanya itu kepala desa juga mengatakan semoga dengan adanya mahasiswa kkn bisa memberantas pengangguran didesa randuagung sumber jambe jember".

 Tantangan Keberlanjutan: Mau atau Tidak Desa Maju?

Perlu dipahami, kemajuan desa bukan hanya soal kedatangan mahasiswa atau bantuan dari luar.Kunci keberhasilan program pembangunan ada pada kemauan dan kesadaran internal desa itu sendiri.Faktor penting yang menentukan keberlanjutan program KKN yaitu Komitmen perangkat desa dalam menindaklanjuti program yang ada,Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan pembangunan,
Kesediaan untuk berubah dan berinovasi.Tanpa itu semua, program sebagus apapun hanya akan berakhir sebagai dokumentasi tanpa realisasi jangka panjang atau keberlanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun