Cara ini berkaitan dengan penyebutan kalimat dalam Al-Qur'an sesuai dengan apa yang dituturkan pada ayat. seperti kata adh-dhalah dalam Al-Qur'an di tunjukkan untuk tiga makna.
makna yang pertama adalah keluar dari jalan yang benar menuju jalan yang sesat, seperti pada QS. Al-Fatihah: 7. "[yaitu] jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan [jalan] mereka yang dimurkai, dan buka [pula jalan] mereka yang sesat.
makna yang kedua, kata adh-dhalah berarti hancur, tersembunyi, lenyap, seperti pada QS.As-Sajdah:10 "dan mereka berkata, "Apakah apabila kami telah lenyap [hancur] didalam tanah, kami akan berada dalam ciptaan yang baru?".Â
makna ketiga , kata Ad-Dhalah ditunjukkan untuk kata keluar atau jauh dari pengetahuan yang hakikat, atau kebingungan, seperti pada QS. Adh-Dhuha:7. "dan dia mendapati mu sebagai seorang yang bingung, lalu dia memberikan petunjuk".
bingung pada ayat ini adalah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal. lalu Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. menerangkan ayat dengan ayat, Asy-Syinqithi menggunakan dua cara.
cara pertama, menjelaskan ayat dengan ayat. kata Al-Anhar yang berarti "sungai-sungai" pada QS. Al-Baqoroh:25, tidak dijelaskan apa itu sungai-sungai di surga? Allah SWT menjelaskan pada QS. Muhammad:15, sungai yang di maksud adalah "disana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau , dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar [anggur yang tidak memabukkan] yang lezat rasanya bagi peminumnya da sungai-sungai madu yang murni".
kedua, menjelaskan ayat dengan beberapa ayat-ayat. contohnya adalah penjelasaan tentang riba pada ungkapan "Allah memusnahkan riba". {QS> Al-Baqoroh:276}. dan ayat ini di jelaskan juga pada QS. Ar-Rum:39, " dan suatu riba [tambahan] yang kamu berikan agar harta manusia bertambah, mka tidak bertambah dalam pandangannya Allah".pada QS. Al-Maidah:100, " Agar Allah memisahkan [golongan] yang buruk dari yang baik dan menjadikan  [golongan] yang buruk itu sebagiannya diatas yang lain, lalu kesemuannya ditumpukkan-nya, dan dimasukkannya kedalam neraka jahanam", juga oleh QS. Al-Baqarah:275, "orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila".
Penjelasaan ayat secara umum
Maksudnya, penjelasan diarahkan pada lafadz yang mengandung dua makna atau lebih tanpa melihat pendapat yang kuat dari keduanya terhadap yang lain. penjelasan disebabkan karena kata yang musytarak, ibham [tidak jelas] dalam maksud kata, dan penunjukkan lafadz atau makna yang mungkin muncul. kata Al-'atiq pada QS. Al-Hajj:29, memiliki makna yang musytarak, baik bermakna "yang dahulu, tua", atau "mulia atau sakral".Â
lafadz yang mubham salah satunya tertera pada Al-'ahdu [janji] di QS. Al-Baqarah:40. kata ini di jelaskan pada QS. Al-Maidah:12, yaitu "sunguh, jika kamu melaksanakan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik".
Penjelasan Zahir Ayat