Mohon tunggu...
ambar wati
ambar wati Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa IIQ AN-NUR YOGYAKARTA

TIADA HASIL TANPA USAHA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjelasan Penunjukkan Kalimat Al Quran

18 Januari 2021   15:22 Diperbarui: 18 Januari 2021   15:29 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara ini berkaitan dengan penyebutan kalimat dalam Al-Qur'an sesuai dengan apa yang dituturkan pada ayat. seperti kata adh-dhalah dalam Al-Qur'an di tunjukkan untuk tiga makna.

makna yang pertama adalah keluar dari jalan yang benar menuju jalan yang sesat, seperti pada QS. Al-Fatihah: 7. "[yaitu] jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan [jalan] mereka yang dimurkai, dan buka [pula jalan] mereka yang sesat.

makna yang kedua, kata adh-dhalah berarti hancur, tersembunyi, lenyap, seperti pada QS.As-Sajdah:10 "dan mereka berkata, "Apakah apabila kami telah lenyap [hancur] didalam tanah, kami akan berada dalam ciptaan yang baru?". 

makna ketiga , kata Ad-Dhalah ditunjukkan untuk kata keluar atau jauh dari pengetahuan yang hakikat, atau kebingungan, seperti pada QS. Adh-Dhuha:7. "dan dia mendapati mu sebagai seorang yang bingung, lalu dia memberikan petunjuk".

bingung pada ayat ini adalah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal. lalu Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. menerangkan ayat dengan ayat, Asy-Syinqithi menggunakan dua cara.

cara pertama, menjelaskan ayat dengan ayat. kata Al-Anhar yang berarti "sungai-sungai" pada QS. Al-Baqoroh:25, tidak dijelaskan apa itu sungai-sungai di surga? Allah SWT menjelaskan pada QS. Muhammad:15, sungai yang di maksud adalah "disana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau , dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar [anggur yang tidak memabukkan] yang lezat rasanya bagi peminumnya da sungai-sungai madu yang murni".

kedua, menjelaskan ayat dengan beberapa ayat-ayat. contohnya adalah penjelasaan tentang riba pada ungkapan "Allah memusnahkan riba". {QS> Al-Baqoroh:276}. dan ayat ini di jelaskan juga pada QS. Ar-Rum:39, " dan suatu riba [tambahan] yang kamu berikan agar harta manusia bertambah, mka tidak bertambah dalam pandangannya Allah".pada QS. Al-Maidah:100, " Agar Allah memisahkan [golongan] yang buruk dari yang baik dan menjadikan  [golongan] yang buruk itu sebagiannya diatas yang lain, lalu kesemuannya ditumpukkan-nya, dan dimasukkannya kedalam neraka jahanam", juga oleh QS. Al-Baqarah:275, "orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila".

Penjelasaan ayat secara umum

Maksudnya, penjelasan diarahkan pada lafadz yang mengandung dua makna atau lebih tanpa melihat pendapat yang kuat dari keduanya terhadap yang lain. penjelasan disebabkan karena kata yang musytarak, ibham [tidak jelas] dalam maksud kata, dan penunjukkan lafadz atau makna yang mungkin muncul. kata Al-'atiq pada QS. Al-Hajj:29, memiliki makna yang musytarak, baik bermakna "yang dahulu, tua", atau "mulia atau sakral". 

lafadz yang mubham salah satunya tertera pada Al-'ahdu [janji] di QS. Al-Baqarah:40. kata ini di jelaskan pada QS. Al-Maidah:12, yaitu "sunguh, jika kamu melaksanakan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik".

Penjelasan Zahir Ayat

Penjelasan ini diambil dari pendapat sahabat dan ulama. mereka dipandang menjadi rujukan utama dalam menjelaskan maksud ayat dengan dalil syar'i yang shahih. seperti kata talak pada QS. Al-Baqarah:229, "talak [yang dapat dirujuk] itu dua kali", redaksi ini seolah hanya menjelaskan bahwa talak itu dua kali. padahal, maksud ayat adalah talak dua kali yang dapat dirujuk, sementara talak tiga kali tidak dibolehkan rujuk kecuali setelah ada suami pengganti lain terlebih dahulu {QS. Al-Baqarah:230}

Penambahan penjelasan Ayat

Maksudnya adalah ayat dijelaskan dan diterangkan dengan ayat lain sehingga menambah lebih jelas dari pada hanya ayat itu sendiri. ayat tentang apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan di perolok-olokkan [oleh orang-orang kafir], janganlah duduk bersama mereka, sebelum mereka beralih pada pembicaraan yang lain {QS. An-NIssa:140}. Ayat ini bertambah jelas maksudnya dengan dukungan makna pada QS. Al-An'an:6, "apabila engkau [muhammad] melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat kami, maka tinggalkanlah mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun