Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ketua Gugus Tugas Covid-19 SulSel Tegaskan Bantuan Jangan Dobel

14 April 2020   15:02 Diperbarui: 14 April 2020   15:31 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 SulSel mengecek APD dan sembako di Baruga Pattingalloang, Kota Makassar (13/04/20). | Dokpri

Makassar. Kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi SulSel (Sulawesi Selatan), Andi Ilham Ghazaling, Gubernur Sulawesi Selatan (SulSel), HM Nurdin Abdullah meminta agar penyaluran bantuan untuk masyarakat terdampak COVID-19 dipercepat.

Dia yang juga adalah Ketua Gugus Pencegahan COVID-19 menegaskan agar bantuan tepat sasaran. Tak kalah pentingnya adalah percepatan penyaluran agar bisa segera dinikmati masyarakat.

"Jangan ada dobel-dobel, itu intinya. Tentu kita harus punya data akurat, siapa mengerjakan apa dan siapa mendapat apa", tegasnya saat berada di Rumah Jabatan Gubernur SulSel pada Senin (13/04/20).

Bantuan sembako dan APD (Alat Pelindung Diri) diantaranya masker dan sarung tangan akan diberikan kepada pekerja informal. Betapa tidak, pendapatan yang minim ditambah pandemi membuatnya semakin kesulitan memenuhi kebutuhannya.

"Ini partisipasi semua pihak termasuk Pemkot, Pemkab dan Pemprov SulSel demi menyambung hidup saudara-saudara kita. Ditambah juga pengusaha dan sejumlah organisasi kemasyarakatan, semua banyak membantu", tutur Professor jebolan Jepang itu.

Nurdin Abdullah (depan) mengecek sembako dan APD yang siap didistribusikan ke masyarakat (13/04/20).. | Dokpri
Nurdin Abdullah (depan) mengecek sembako dan APD yang siap didistribusikan ke masyarakat (13/04/20).. | Dokpri
Kembali dirinya menekankan bahwa tukang becak dan pekerja informal lainnya seperti tukang ojek, pekerja bangunan, buruh harian, dan juga karyawan yang di PHK (Pemutusan Hak Kerja), semakin menurun pendapatannya. Bahkan bisa jadi kehilangan pendapatan karena pembatasan yang mengharuskan kita untuk memutus mata rantai Corona Virus Desease 2019.

"Supaya tidak tumpang tindih, kita bersinergi antara Dinas Sosial Provinsi sampai Kabupaten dan Kota. Tentu harapan kita agar bantuan sembako benar-benar disalurkan cepat", ujar Nurdin Abdullah.

Bantuan itu kata dia dari berbagai elemen masyarakat hingga perusahaan swasta dan BUMN. Termasuk organisasi kemasyarakatan, pengusaha dan juga pribadi-pribadi.

"Saya kira ada program yang dibiayai oleh APBN juga, seperti pra kerja, PKH dan non PKH. Yang ini kita sentuh khususnya saudara-saudara kita yang mengalami PHK ataupun yang dirumahkan", paparnya. (AMBAE)

salam #AMBAE

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun