Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Songkolo Bagadang dan Kanre Santang Murah Meriah Anti Ribet Saat Sahur

13 Mei 2019   22:31 Diperbarui: 13 Mei 2019   23:38 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadikan songkolo bagadang dan kanre santang menu sehat Anti Ribet untuk sahur/Dokpri

Bantaeng. Ansar (44) pemilik Kios Bule di bilangan Kampung Sasayya, Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng adalah salah satu penjual makanan untuk santap sahur selama Ramadhan 1440 H.

Di tempatnya dijual Songkolo Bagadang (nasi uduk) dan Kanre Santang (nasi santan).  Anda yang berencana Sahur Puasa Ramadhan bisa memasukkan ke dalam daftar makanan #AntiRibet saat sahur.

"Sudah 6 atau 7 tahun mungkin Saya jualan songkolo bagadang dan kanre santang. Alhamdulillah dari waktu ke waktu pembeli terus bertambah", jelasnya.

Disamping harganya terbilang murah meriah, hanya 10 ribu Rupiah per bungkusnya, juga tidak sulit menemukannya jika Anda berada di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Letaknya di Jalan Pahlawan, berhadapan langsung dengan jalan poros yang menghubungkan antara Kota Makssar dengan Kabupaten Bulukumba di sisi Timur Kabupaten Bantaeng.

Uniknya kanre santang ini dibungkus dengan daun pisang dan direkatkan dengan sebuah kayu kecil mirip tusuk sate, bukan dengan peluru hecter. Kalau songkolo bagadang menggunakan wadah kertas khusus untuk pembungkus nasi.

Menikmati kanre santang akan semakin enak bersama sayur dan sambel atu cobek tomat yang turut diberikan saat pembelian. Demikian halnya songkolo bagadang yang sudah ditaburi parutan kelapa, juga disiapkan cobek untuk menambah cita rasa.

Ansar kepada AMBAE, Senin malam (13/05/19) mengaku kebanjiran pembeli mulai tengah malam hingga menjelang waktu sahur setiap harinya. Dia sendiri baru 2 malam menjual karena pertimbangan tertentu.

"Jam 12 malam itu mulai mi (sudah mulai) datang pembeli pak. Ada juga yang melintas dan singgah", bebernya.

Ansar menjual songkolo bagadang dan kanre santang dengan harga relatif murah untuk menu santap sahur/Dokpri
Ansar menjual songkolo bagadang dan kanre santang dengan harga relatif murah untuk menu santap sahur/Dokpri
Sementara di lokasi tersebut terdapat sekitar 30 lebih penjual. Dalam sehari tidak kurang dari 50 bungkus dibuatnya, malah bisa mencapai 60 bungkus.


Apalagi kalau ada permintaan atau pesanan jumlahnya lebih lagi. Beda lagi kalau di luar bulan suci Ramadhan, sehari bisa 100 sampai 150 bungkus.

"Kalau di luar bulan puasa itu malah ada yang memesan untuk kegiatan. Pesanannya bisa 200 bungkus atau lebih", tutur Ansar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun