Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bupati Bantaeng Buka Diklat Prajabatan dari 8 Daerah di SulSel

10 Februari 2018   23:27 Diperbarui: 10 Februari 2018   23:36 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Bantaeng (tengah) berbicara di hadapan peserta Diklat Prajabatan di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng (10/02/18).

Bekerja sama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Bantaeng menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan Golongan II dan III Angkatan XI dan XII. Kegiatan ini diikuti utusan 8 daerah di Sulawesi Selatan. Dari Bantaeng sebanyak 20 orang (Gol II 18 orang dan Gol III 2 orang. Barru 23 orang (21/2), Takalar 5 orang (4/1), Luwu Utara 5 orang (1/4). Pare-pare utus 3 orang Gol II, Soppeng dan Pangkep masing-masing 3 orang Gol III dan Selayar 1 orang Gol III.

Seluruhnya berjumlah 68 orang mengikuti proses pembukaan di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Sabtu (10/02/18). Sementara pelaksanaan Diklat pada 2 tempat berbeda. Angkatan XI ditempatkan di Gedung PGRI di Jalan PGRI Raya, Belakang Stadion Mini Lamalaka Bantaeng. Dan untuk Angkatan XII dipusatkan di Gedung KPN Beringin yang berlokasi di Jalan Andi Mannappiang, Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng.

Hadir mewakili Kepala BPSDM SulSel yakni Kabid Pengembangan dan Inovasi Kediklatan BPSDM SulSel, Nasrun Hamzah. Dalam sambutannya berharap agar ASN memiliki kemandirian dalam bekerja secara profesional. "Diklat Prajabatan ini saya kira merupakan pendalaman dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kita berharap bisa menyesuaikan dengan kondisi Bantaeng. Daerah ini memiliki banyak tempat wisata. Saya yakin ada jam-jam tertentu yang perlu mugkin dibawa Bapak Bupati. Itu satu hal menarik dan saya kira perlu juga yang bersifat rekreasi." harapnya.

Lebih lanjut Nasrun tekankan, "Seiring era global, begitu banyak tantangan dihadapi ASN. Sebagai ASN harus setia pada ideologi Pancasila. ASN harus taat pada UUD 1945 dan segala peraturan lainnya. Dan sebagai ASN harus memahami Bhinneka Tunggal Ika dan mengamalkannya dalam kehidupan kerja serta kehidupan sehari-hari."

Menyikapi permintaan bagi peserta agar bisa menikmati destinasi wisata, Bupati Bantaeng, H. M. Nurdin Abdullah merespon sangat baik. "Kita punya banyak destinasi wisata. Pagi-pagi mau jogging kita punya tempatnya. Mau olah raga, kita punya sport center. Sore hari jika mau kongkow-kongkow di Pantai Seruni, semua harga disana terjangkau untuk kita nikmati wisata kuliner. Supaya pelaksanaan Diklat ini bisa rileks sebelum pulang semua obyek wisata harus dikunjungi." pintanya.

Diklat Prajabatan ini ditujukan agar mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seorang ASN dalam melaksanakan tugas dengan profesional. Menurut Bupati Bantaeng tidak perlu terlalu banyak teori di dalamnya. Tapi bagaimana bisa belajar dengan memperbanyak praktek dan terjun ke lapangan di tengah-tengah masyarakat.

"Indonesia tidak butuh teori terlalu tinggi. Bagaimana birokrat bisa memberikan pelayanan maksimal dengan senyuman dan support. Bantaeng ini dibangun dengan Team Work yang solid. Seorang bidan sebaiknya hadapi orang melahirkan dengan senyum bukannya marah-marah. Mana ada orang bisa melahirkan kalau stres." tutupnya. (AMBAE)

salam #AMBAE

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun