Etika pelayanan publik sepertinya terdegradasi. Mulai tidak dilirik pejabat publik, pemerintah mengabaikan perannya sebagai pelayan. Menomor duakan bahkan mengesampingkan nilai-nilai utama dalam pelayanan.
Ini menjadi tanda bahaya bagi birokrasi kita. Bagaimana spirit reformasi birokrasi tercipta kalau pemerintah, pejabat publik kita masih tergila-gila dengan materi, rasa hormat dan terlalu membanggakan dirinya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!