Mohon tunggu...
Muhammad Hartanto Amarsa
Muhammad Hartanto Amarsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Merangkak atau memilih layu

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030072)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Waroeng Jadoel, Lika-liku Warung Berumur Ratusan Tahun

22 Juni 2021   14:19 Diperbarui: 17 Juli 2021   15:39 3386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waroeng Jadoel di Jalan Jendral Soedirman, Temanggung, Jawa Tengah. (Dokpri)

"Warung ini juga sekaligus menjadi saksi bisu perjalanan Kota Temanggung," sebutnya.

Pengelola serta penjual yang bekerja di Waroeng Jadoel tersebut menganggap bahwa pandemi ini termasuk salah satu perjuangan yang harus mereka lalui.

"Mungkin awal tahun 2020 kemarin saat awal adanya pandemi warung ini juga merasakan dampaknya, mengingat orang-orang juga takut keluar. Terlihat dari pengunjung yang datang untuk makan, palingan hanya datang untuk membungkus makanan dan langsung pulang, itupun tidak sebanyak biasanya. Mungkin hanya 20 persen dari pengunjung biasanya," ujar Mak Tik. 

Semakin berkembangnya zaman dan semakin canggihnya teknologi sudah banyak mengubah gaya warung makan menjadi lebih nyentrik serta modern. Namun warung ini tetap pada gaya jadulnya yang tidak berubah dari dulu. Hal itu tidak menjadikan warung makan ini kalah saing.

Namun kejadulan tersebut dapat pula menjadi kelemahan dikarenakan tidak mengikuti perkembangan zaman di mana memesan atau membeli makanan bisa melalui online.

"Warung ini merupakan warisan keluarga yang harus dijaga kekhasannya agar masih menggambarkan suasana keluarga serta menjadi bukti perjuangan keluarga mendirikan dan mengelola warung makan ini. Mungkin kendala yang dialami warung ini, karena masih menggunakan konsep jadul, adalah di bidang kecanggihan teknologi seperti memesan makanan secara online, sementara warung ini tidak memasang sistem seperti itu," kata Mak Tik.

Memang, kecanggihan teknologi sangat berpengaruh terhadap UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) khususnya makanan. Karena sekarang banyak aplikasi yang menyediakan layanan pemesanan melalui online seperti misalnya aplikasi GrabFood, Go-Food, Shopee Food, dan lainnya.

Penulis dengan Siti Sukastiyah (dokpri)
Penulis dengan Siti Sukastiyah (dokpri)
Lalu Mak Tik melanjutkan cerita awal mula berdirinya warung makan yang didirikan Dulah Rinjani, yang kini sudah dipegang oleh generasi ketiga ini.

Awalnya Waroeng Jadoel memiliki nama Warung Sentosa. Ide nama Waroeng Jadoel sendiri muncul ketika banyak orang yang berdatangan menyebut warung tersebut warung jadul.

Memang seperti faktanya yang sudah berdiri sejak lama dan kesan jadul yang dimiliki warung tersebut sangat mencolok dari tampilan bagian depan warung maupun bagian dalam warung.

Mak Tik mengatakan bahwa sejak pertama berdiri hingga sekarang tidak banyak yang berubah. Tempat maupun tampilan yang tersedia saat ini masih sama seperti dulu saat pertama kali didirikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun