Mohon tunggu...
Amara Danella
Amara Danella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun Pembelajaran Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Mental akibat Evolusi Teknologi Ternyata Sangat Berbahaya! Waspadai...

22 Maret 2021   21:21 Diperbarui: 1 April 2021   14:42 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://assets.kompasiana.com/items/album/2021/04/01/mental-60657909d541df71333440e2.jpeg

Perubahan sosial akan selalu terjadi pada sistem kemasyarakatn di kehidupan seseorang. Seseorang memiliki tahap untuk naik atau turun. Sama halnya dengan mengalami perkembangan usaha hingga penurunan jumlah pendapatan. Naik turunnya kehidupan seseorang inilah yang dinamakan sebagai bentuk perubahan sosial. Mengapa perubahan sosial? Hal ini dikarenakan perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada satu orang tertentu, meliankan akan saling bergantungan pada orang-orang disekitarnya. Misalkan saja seperti satu keluarga, sang ayah berhasil mendapatkan pekerjaan yang lebih tinggi jabatannya, maka kehidupan dalam keluarga tersebut juga akan meningkat. Seperti selera makan, berbelanja, hingga pergaulannya.

Perubahan tersebut disebut sebagai bentuk evolusi kehidupan. Ingatkah dulu kala, sebelum adanya internet dalam dunia anak-anak, mental mereka lebih ceria, cerdas, dan kreatif karena permainan yang dimainkan berasal dari alam dan memiliki penilaian yang alamiah. Bermain dengan anak-anak seumurannya setiap sore akan menambah keceriaan pada diri anak-anak dahulu kala. Hal tersebut otomatis akan membuat mental kesehatan mereka sama sekali tidak akan terganggu hingga merasakan ap aitu depresi. Kesehatan mental seseorang juga dipengaruhi oleh bagaimana evolusi kehidupan seseorang mulai merubahnya. Bisa saja pada jaman dulu, kita tidak merasakan ap aitu penyakit atau gangguan mental pada diri kita. Hingga pada masanya, akhirnya kita merasakannya karena pengaruh globalisasi yang mulai memunculkan internet pada setiap celah kehidupan masyarakatnya.

Basmalah (2016), mengilustrasikan kehidupan masayarakat sebelum lahirnya internet pada masanya. Contohnya saja seperti bagaimana cara seseorang mengekspresikan perasaan cemburunya kepada pasangan. Dalam kehidupan yang dulu, apabila seorang pria membuat wanitanya cemburu, ia hanya perlu melirik wanita lain di dekatnya. Hal tersebut akan sontak membuat sang wanita merasa bahwa pasangannya sedang terpikat dengan perempuan lain. Namun, berbeda dengan adanya internet saat ini. Wanita akan mudahnya meluapkan emosinya kepada sang pasangan hanya dikarenakan si doi ini menyukai postingan foto yang diunggah oleh akun perempuan lain di media sosial. Bahkan, perasaan cemburu tersebut akan terasa sangat besar hingga menimbulkan kesan overthinking atau berpikir berlebihan di benak si wanita.

Overthingking merupakan salah satu bentuk gangguan mental yang sama dengan kecemasan berebihan atau anxiety. Hal0hal tersebut akan didapatkan oleh seseorang apabila ia memiliki praduga kejadian yang sebenarnya belum terjadi atau terbukti namun terus ia pikirkan dan membuatnya tidak tenang. Media sosial sendiri merupakan sebuah bentuk teori evolusi teknologi globalisasi. Manusia jaman dulu belum familiar terhadap penggunaan internet, nemun masa-masa akhirnya terjadi perubahan yang mengubah pola hidup seseorang dari tradisional menjadi sangat modern dan canggih. Seperti contoh-contoh di atas, perubahan tersebut akan sangat terlihat secara signifikan apabila kita juga mengalaminya. Evolusi teknologi bukanlah perubahan yang main-main. Bahkan melalui Tim Redaksi CNN Indonesia (2019), menyatakan bahwa media sosial menyebabkan berbabagi gangguan mental pada diri seseorang. Para psikologis mengatakan bahwa pola interaksi yang terjadi di media sosial akan sangat berpengaruh pada mental seseorang yang diawali dengan gejala stress.

Percakapan yang dulunya terjadi di kehidupan tradisional tidaklah "sesakit" percakapan yang saat ini sering dilontarkan oleh berbagai pihak di media sosia. Hal tersebut membuat peneliti untuk menyarakankan kebijakan akan bersosial media supaya dibatasi dan mendewasai diri. Pola tidur seseorang juga merupakan faktor pemicu Kesehatan mental seseorang. Ketika tidak adanya sosial media, seseorang akan dengan tenangnya tidur tanpa memikirkan beban dalam pikirannya atau fantasi pribadi. Berbeda dengan kehidupan saat ini, banyak sekali orang yang akan mengecek media sosialnya, entah membuat status atau berkomentar. Hal tersebut tentu akan mengacaukan jadwal tdiur sehat yang dianjurkan, sehingga nantinya mereka akn mengalami insomnia atau kesusahan tidur. Teori evolusi menggambarkan bagaimana pola hidup seseorang berubah tingkatannya. Mulai dari yang ssederhana hingga serba canggih seperti kehidupan saat ini. Manusia akan terus berevolusi, sehingga perubahan sosial juga akan selalu terjadi. Namun, kita dianjurkan dapat memilih mana perubahan yang positif dan negatif. Hal ini juga didorong supaya tidak menganggu kesehatan mental atau menganggu jalannya kegiatan sosial lainnya.

Daftar Pustaka :

Basmalah, N. (2016, Desember 06). 10 ILUSTRASI Kehidupan Sebelum Dan Setelah Ada internet. Diakses Maret 22, 2021, dari  https://www.liputan6.com/global/read/2669333/10-ilustrasi-kehidupan-sebelum-dan-setelah-ada-internet.

Tim Redaksi CNN Indonesia. (2019, Juni 2019). Medsos Sebabkan Gangguan Mental pada Orang Indonesia. Cnnindonesia.com. Diakses Maret 22, 2021, dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190626100119-255-406497/medsos-sebabkan-gangguan-mental-pada-orang-indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun