Mohon tunggu...
Ama Atiby
Ama Atiby Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Pencari ilmu yang takkan pernah berhenti menambah ilmu" http://lovewatergirl.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Siti Nurbaya (Episode 11)

13 Januari 2011   05:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:38 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sedari pagi tadi, aku sudah sibuk mempersiapkan segala keperluan suamiku. Aku juga telah menghubungi David dan meminta izin ke kantor setelah siang. Kulihat suamiku sudah rapi dan bersiap untuk pergi. Dengan cepat dan cekatan kukenakan jilbabku. Belum sempat aku merapikannya, suamiku telah menarikku kembali ke dalam pelukannya. Erat... nafasku sampai sesak. Kupejamkan mataku, ku tahan butiran bening yang hampir tumpah.

"Sebulan itu cuma 30 hari kan sayang, rasanya abang tak sanggup meninggalkanmu walau sehari saja." Bisiknya pelan.

"Dan sebentar lagi kamupun akan meninggalkan abang, dua tahun itu terlalu lama sayang... "

Kali ini dia melepaskan pelukannya, memandang wajahku, menatap mataku...

"Tapi abang akan menunggu... Demi kebaikanmu abang iklas"

Kusentuh wajah suamiku ini, pelan dan perlahan kugambarkan sketsa wajahnya agar melekat di otakku. Matanya, hidungnya, pipinya, bibirnya...


"Hari ini Ama akan membuat surat pengunduran diri, Ama akan menanti abang pulang dirumah, kita bisa menghabiskan waktu hanya berdua saja sampai keberangkatan Ama nanti"

"Kamu yakin dengan keputusan itu?"

"Iya..." Kudekap kembali tubuh suamiku ini, seolah tak ingin dia pergi.

"Kamu mau minta dibawain apa nanti, sayang?"

"eum... asal abang pulang dengan selamat dan sehat itu sudah cukup buat Ama"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun