"Cinta tanpa balasan"
Tak mengapa ku buang dua puluh empat jam menatap indahmu
Walau sedetik pun kau tak memberikan senyum dari sudut bibirmu
Tak mengapa jika disetiap harapku
Selalu kau tampar dengan kata-kata penolakan
Tak mengapa jika disetiap diksiku
Selalu kau tepis dengan syair penolakan
Aku tahu semuanya
Namun hingga detik ini pun aku tak pernah sadar
Bahwa memilikimu memang sulit
Sebab bukan hanya penolakan yang selalu kuterima dari bibirmu
Tetapi dalam labirin hatimu
Terpatri rapi penolakan-penolakan itu
Ah,,entahlah
Aku memang keras kepala
Namun pada akhirnya yang kudapat selalu saja penolakan
Ah,,entahlah
Apapun maumu aku tetap mencintaimu
Hingga maut menjemputmu
Kupang, Mei 2021
Alfonsho Ola