Mohon tunggu...
Amany Balqis El Annisa
Amany Balqis El Annisa Mohon Tunggu... Makeup Artist - Mahasiswa

akun ini saya gunakan untuk menunaikan tugas mata kuliah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Jerome Bruner dan Penerapannya

5 Maret 2020   23:46 Diperbarui: 16 Juni 2021   11:20 13602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teori Belajar Jerome Bruner dan Penerapannya (unsplash/annie-spratt)

Jerome Bruner adalah seorang ahli Psikologi di bidang perkembangan dan kognitif yang beranggapan bahwa belajar itu melewati tiga proses dalam kognitif, yaitu mendapat informasi baru, mengolah atau transformasi dan menguji ketepatannya atau evaluasi. 

Maksud dari tahap pertama, yaitu mendapat informasi baru adalah sebuah tahapan awal yang mendapatkan pemahaman atau pengalaman baru. 

Yang kedua, yaitu tahap pengolahan atau transsformasi adalah tahap dimana seseorang tersebut mencerna, memahami dan menganalisis pengetahuan yang telah ia dapatkan. 

Dan tahap ketiga yaitu tahap evaluasi yang berfungsi untuk menilai bagaimana jalan dan proses transformasi yang telah dilalui. Pada teori kognitif yang terpenting bukanlah hasil akhir tetapi proses belajarnyalah yang diutamakan.

Baca juga : Pentingnya Peran Orang Tua dalam Memanajemen Belajar Anak pada Masa Pandemi

Yang telah menjadi dasar akan ide Bruner adalah teori Piaget yang menyatakan anak berperan aktif dalam pembelajaran dan Bruner berpendapat bahwa murid tersebut yang juga mengolah atau mengorganisir suatu proses tersebut agar terwujudnya suatu bentuk akhir. 

Pada teori bruner ini seringkali dikenal dengan nama discovery learning yang pada penerapannya meliputi pembelajaran berbasis lingkungan yang dilakukan agar anak mempunyai ras peduli terhadap lingkungan sekitarnya yang pada prosesnya langsung dilakukan diluar ruangan agar anak dapat langsung bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 

Baca juga : Tips Membangun Semangat Belajar

Yang kedua yaitu pembelajaran berbasis percobaan, dalam hal ini dapat dilakukan beberapa eksperimen sederhana untuk mengolah cara berpikir dan kognitif anak, seperti halnya pencampuran warna, pengurutan balok dengan berbagai ukuran dan menyusun manik-manik berdasarkan warna atau bentuknya.

Selanjutnya, adalah pemecahan masalah yang dilakukan dengan cara yang mudah dilakukan oleh anak. Seperti mencocokkan gambar binatang dengan makanan atau habitatnya

Baca juga : Mendengarkan Musik Bisa Membantu Kita untuk Meningkatkan Semangat belajar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun