Mohon tunggu...
Aulia Aldhanova
Aulia Aldhanova Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendengarkan Musik Bisa Membantu Kita untuk Meningkatkan Semangat belajar

15 Juni 2021   09:57 Diperbarui: 15 Juni 2021   10:10 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belajar merupakan suatu aktivitas yang melibatkan mental dan psikis kita lalu secara aktif berinteraksi dengan lingkungan sehingga mampu membawa perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, nilai, keterampilan, dan juga sikap. Bagi sebagian orang, belajar merupakan suatu kegiatan yang membosankan dan juga mengasyikkan. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa jika ingin memiliki wawasan yang luas atau arti lain jika ingin menambah ilmu supaya otak semakin berisi maka kita harus belajar.

Perlu diingat jika belajar tidak hanyalah membaca buku saja, banyak cara-cara lain yang bisa digunakan untuk menambah ilmu kita. Media yang digunakan bisa dari internet, orang lain, maupun lingkungan sekitar kita. Permasalahan yang sering muncul pada saat akan belajar atau sedang belajar adalah tiba-tiba timnbulnya rasa malas dan mengakibatkan menurunkan rasa semangat untuk memulai proses belajar itu sendiri. Mendengarkan musik diyakini sebagai salah satu cara yang dapat membantu untuk meningkatkan semangat belajar seseorang.

Untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal, maka perlu didukung juga proses belajar yang efektif kemudian juga harus melihat kondisi kita seperti apa. Tidak mungkin jika kita dalam keadaan sakit, bosan, lelah harus dipaksakan belajar. Hal tersebut dapat menghambat pembelajaran. Georgi Lozanov dari Bulgaria memiliki sebuah metode pembelajaran yang bernama Suggestology atau Suggestopedia. Metode pembelajaran ini menggunakan musik untuk mempercepat proses belajar dan bisa mendapatkan hasil belajar yang optimal. Komponen seperti irama, ketukan dan keharmonisan musik bisa mempengaruhi fisiologi manusia terutama gelombang otak dan detak jantung manusia.

Musik sendiri bisa dibilang sudah menjadi kebutuhan manusia. Dengan musik juga bisa membantu kita untuk menenangkan jiwa, seperti menghibur dan menentramkan hati karena mampu merangsang rasa bahagia yang dikirim oleh otak lalu diiringi oleh detak jantung yang menyesuaikan irama lagu yang didengar, sehingga dapat menimbulkan perasaan nyaman. Musik bisa mempengaruhi perasaan dan perasaan mempengaruhi pembelajaran. Jenis musik yang tepat bisa mengendalikan dan menggugah otak dan seluruh system syaraf.

Menurut Djon (2016) jika mampu memanfaatkan musik dengan tepat maka dapat mengaktifkan dan mengerahkan pikiran sepenuhnya untuk belajar. Menurut dari hasil penelitian dari Mc-Gill University di Montreal, Amerika Serikat, menyatakan jika musik membuat tubuh menghasilkan dopamin atau cairan yang ada di dalam otak menhasilakan rasa senang, sedih, marah, kecewa, dan lain-lain. Sehingga musik memiliki peran dalam menentukan, mengembangkan, dan melanjutkan kecerdasan seseorang.

Secara umum, otak memiliki dua belahan yaitu, hemisfer kanan dan hemisfer kiri yang dihubungkan oleh corpus callosum (Wade & Travis, 2007; Pinel, 2009; Kalat 2010). Kedua belahan tersebut memiliki peranan penting dalm proses belajar. Hemisfer kanan memiliki kemampuan memecahkan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan visual-spasial, kemampuan dalam menggunakan peta, kemampuan untuk mengenali wajah dan juga membaca ekspresi wajah. Selain itu, hemisfer kanan ini akan aktif ketika individu mencoba untuk berkreasi dan mengapresiasi terhadap seni dan musik. Sedangkan hemisfer kiri ini memiliki cara kerja yang bersifat rasional dan analitis. Musik yang kita dengar akan masuk melalui telinga kemudian akan mengguncang cairan yang ada di bagian dalam telinga, lalu menggetarkan sel-sel berambut di dalam koklea yang selanjutnya melalui syaraf koklearis kemudian menuju ke otak.

Menurut Sirait (2006), terdapat tiga reticular activating system (tiga jaras retikuler) yaitu, pertama terdapat jaras retikuler-talamus. Musik akan diterima langsung oleh talamus, yaitu bagian otak yang berfungsi sebagai pengatur emosi, sensasi, dan perasaan. Kedua, melalui hipotalamus yang mempengaruhi struktur basal forebrain termasuk system limbik, dan yang ketiga melalui akson neuron yang dapat mempengaruhi neo-korteks.

Kegunaan musik dalam proses belajar yaitu untuk: a) meningkatkan semangat, b) merangsang pengalaman, c) relaksasi, d) meningkatkan fokus, e) memberikan inspirasi dan ide, dan f) untuk bersenang-senang. Dalam hal ini memang musik dapat digunakan untuk membantu kita dalam meningkatkan rasa semangat belajar, hal tersebut mampu memberikan hasil yang positif dan dapat mempengaruhi performa kita untuk mendapatkan nilai ataupun hasil pembelajaran yang bagus.

Dalam pandangan islam mengenai musik, dari beberapa hadis menyebutkan jika mendengarkan musik itu diperbolehkan, akan tetapi harus musik yang didengarkan itu tidak mengandung kemaksiatan, dam kemadharatan. Contohnya seperti musik yang isinya mengandung pujian terhadap sifat-sifat Allah SWT, mengajak menuntut ilmu, mengajak taubat, mengajak untuk meneladani Rasulullah SAW, dan digunakan sebagai media berdakwah.

Mendengarkan musik untuk meningkatkan semangat belajar merupakan hal positif untuk manusia itu sendiri, dan dalam islam pun juga diperbolehkan. Semangat dalam belajar atau menuntut ilmu sudah di kenal sejak lama. Islam menekankan kepada umatnya jika memiliki semangat belajar yang tinggi merupakan hal yang sangat baik dan juga harus dilakukan. Seorang muslim yang memiliki ilmu pengetahuan dan mampu memanfaatkan ilmunya dengan baik dan sesuai dengan tuntunan agama islam, maka dia akan dimudahkan segala urusannya di dunia dan di akhirat mendapat amal yang mengalir dari orang lain yang telah mendapatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat darinya.

Dalam al qur'an Surat Al Mujadilah;11 yang artinya "..Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di anataramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan". Jadi, memang dalam islam sendiri meningkatkan semangat belajar dalam menambah ilmu pengetahuan adalh hal yang penting dan juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena manfaatnya sangat mulia bagi umatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun