Mohon tunggu...
Konstantinus Aman
Konstantinus Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rindu Suara-Mu

16 Februari 2020   11:30 Diperbarui: 16 Februari 2020   11:30 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: akurindutuhan.com

Terkadang di tengah keramaian yang selalu berkeliaran di dalam balok mataku,

aku rindu akan suara angin yang mengantarku kepada alam kesunyian,

yang penuh dengan kedamaian.

Terkadang di tengah kecemasan yang melingkar di dalam pori-pori tubuh dan nafasku,

aku rindu akan sentuhan air yang mengantarku ke tepi muara yang tenang,

yang penuh dengan kepastian.

Terkadang setelah aku berada di d(alam) kesunyian yang penuh dengan kedamaian itu,

dan di d(alam) muara yang penuh dengan kepastian itu,

aku merindukan suara-Mu yang mengantarku kembali kepada keramaian dan kecemasan yang tak lagi berkeliaran di dalam balok mataku dan melingkar di dalam pori-pori tubuh dan nafasku,

hingga angin dan air tak lagi bersuara dan menyentuhku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun