Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Intip Karya Disainer di Sesi Terakhir MUFFEST 2021, Gandaria City

11 Mei 2021   00:35 Diperbarui: 11 Mei 2021   00:34 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum, Readers

Digelar sejak Maret 2021 secara hybird, Muffest 2021 resmi ditutup pada Minggu (9/5). Jakarta menjadi kota pembuka dan pentuup rangkaian event fashion muslim yang digarap oleh Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Dyandra Promosindo.

Kalau pada pembukaan Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan dipilih menjadi tempat perhelatan busana muslim terbesar ini. Maka, untuk penutupan di pilih Gandaria City Mall.

Readers, kita liat yok kreasi busana muslim dari para disainer yang tergabung di IFC.

dok: dyandra/IFC
dok: dyandra/IFC

1. SANTOON BY PRICILLA MARGIE , Diambil dari kata santun yang mencerminkan kepribadian wanita Indonesia. Santun tudak hanya persoalan sikap akan tetapi juga dalam berbusana.


Warna hitam dan putih mencerminkan di dalam kegelapan pasti ada cahaya. Hitam melambangkan kegelapan/adaptasi dan putih melambangkan cahaya atau harapan.

Outer wear dari bahan serat Eucalyptus yang membawa pribadi perempuan Indonesia selayaknya ratu di negeri sendiri. Karena setiap perempuan mendambakan kecantikan dan kesantunan adalah salah satu cirri terbaik dari perempuan Indonesia. Santoon melengkapi penampilan perempuan Indonesia dan menampilkan kedalaman kecantikan yang sudah selayaknya hadir. Santoon, melengkapi cantiknya perempuan Indonesia.

Syle                  : Feminim, Casual

Silhoutte          : Simetris, Tangan Biedermeier

Fabric              : Katun, Tencel Eucalyptus

Color               : Black, White

2. KAYO BY FEY KAYO, CHIRALITY

dok: dyandra/IFC
dok: dyandra/IFC

Bentuk bentuk geometris yang diterjemahkan di design koleksi kali ini dengan menggunakan dengan teknik aplikasi laser cut dan print yg berpadu membuat kreasi yang harmonis dikreasikan dengan bahan bahan denim,organza,suede dan cotton didominasi dengan warna putih, biru muda,coklat . Dibalut dengan koleksi casual trendy modest wear dari outer, dress, celana panjang untuk memudahkan kita untuk bisa mix and match design antara satu dengan lainnya tentunya dan masih dengan sentuhan femininnya . 

3. NURA BOUTIQUE BY OEWI WAHYONO, KEINDAHAN SEKAR JAGAD

dok: dyandra/IFC
dok: dyandra/IFC
Insprirasi      : 

Kecantikan Isi Dunia (generally)

Kecantikan Rumah Joglo Jepara (specifically)

Motif Batik Sekar Jagad 

Konsep Desain          :

Dunia menjadi rumah bagi semua makhluk hidup dan memberikan daya tarik tersendiri disetiap bagiannya dengan luas lebih dari 300 juta kilometer persegi. Dunia memiliki banyak keanekaragaman budaya, agama, bahasa, suku bangsa dan ras yang terbagi kedalam lima benua besar yaitu benua Asia, Afrika, Amerika, Eropa dan Australia serta tak dapat dipungkiri setiap benua tersebut memiliki keindahan alam yang menjadikan dunia tampak cantik jika dilihat dari berbagai sudut pandang. 

Warna           : Maroon, Merah, Cokelat, Kuning dan Biru

Total outfts    : 6 (Enam) Looks

Material        : Katun Premis Prada, Satin halus, Satin kulit jeruk dan batu kristal

Siluet           :  H dan A

4. ROEMAH KEBAYA VIELGA

dok: dyandra/IFC
dok: dyandra/IFC

Roemah Kebaya Vielga mengambil tema "Fleuri Noir"yang berarti Hitam yang berkilau (Bersemi) yang diambil dari masa pandemic yang gelap menuju waktu yang penuh cahaya dan bunga yang dilambangkan di design kami dengan pemilihan bahan yg serba hitam yang kemudian dibalut dengan bordir penuh bunga bunga meriah.

Untuk koleksi ini, Roemah Kebaya Vielga  mengikutsertakan 3 orang anak SMK Tata Busana dari SMK Jakarta yaitu SMK 38 Cililitan, untuk ikut serta membantu menciptakan design yang tercipta selama masa pandemi.  Semua ide kita tuangkan dalam design ini,  dan  mereka ikut karena memang ingin mempelajari sekaligus ingin membuktikan bagaimana bisnis di dunia fesyen yang menurut orang sekeliling mereka ada stigma "sekolah tata busana adalah sekolah yang levelnya paling bawah di SMK". Alhamdulillah mereka sangat tekun dan antusias saat tahu bagaimana praktek di dunia nyata ternyata jauh lebih menyenangkan. Setiap hari mereka belajar langsung mentoring, tidak hanya masalah design, tapi lebih banyak kami berdiskusi mulai dari pengharapan mereka ke depan, panduan panduan dalam bercita cita, panduan dalam bagaiman memulai bisnis fashion. Berharap bahwa seharusnya  mereka bangga dengan bersekolah di SMK tata busana itu

Mereka mulai ikut di bulan Desember 2020 sampai April 2021 mereka memang sedang mencoba untuk sekolah sambal bekerja sekaligus ikut kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

5. DRAMATIC RUSTIC VEE HOUSE BY ALVY OKTRISNI 

dok: dyandra/IFC
dok: dyandra/IFC

Rustic memiliki satu karakteristik utama, yaitu penggunaan bahan-bahan bernuansa alami. Bahan alam mentah yang belum diolah kerap ditemukan pada desain interior, seperti penggunaan unfinished wood. Desain kayu rustic biasanya memiliki tekstur yang kasar dengan tepian tanpa polesan dari mesin yang membuatnya berkilau dan tidak menggunakan kayu imitasi. Ide ini yang menginspirasi koleksi fashion Vee House by Alvy Oktrisni. Nuansa-nuansa warna tema rustic yang hangat ditampilkan dengan styling koleksi yang punya filosofi mendalam ini. Dramatic Rustic juga menggambarkan kejenuhan akan hiruk pikuk urbanism. 

Material yang digunakan antara lain bahan adalah katun, linen, wol dan kulit dan lace. Material nuansa alami ini diaplikasikan pada outer, blouse, rok,dress, vest bahkan Obi (ikat pinggang yang terbuat dari kain). 

Warna-warna yang hangat seperti cokelat, abu-abu, hijau, khaki, dan terakota, merah oxblood. Inspirasi warna ini berasal dari alam seperti misalnya bebatuan, batang kayu, lumpur, dan tanah. 

6. IFC Malang : Yeti Topiah dan Berquinza by Ajeng Cahya

dok: dyandra/IFC chapter Malang
dok: dyandra/IFC chapter Malang

JUDUL KOLEKSI : SALIBA by Yeti Topiah 

INSPIRASI :

Saliba adalah sebuah  koleksi yang terinspirasi dari sebuah pasar 16 ilir yang ada di palembang. Pasar ini merupakan pasar terbesar dan bersejarah yang ada di Palembang. Setiap harinya pasar ini tak pernah sepi pengunjung, pertokoan makin ramai, bahkan badan jalan di sekitar pasar 16 pun digunakan pedagang untuk berjualan. 

Desainer ingin membuat koleksi dengan konsep pasar 16 ilir Palembang karena pasar menggunakan warna bangunan yang menarik dan bentuk yang unik. Busana ini dibuat dengan tema essentiality atau memiliki arti berfikir bagaimana fungsi dan minimalis busana ini dibuat dengan kesan clean, dan modern. warna yang diterapkan pada busana didapatkan dari warna coklat yang ada di sebelah  pasar 16 ilir, dan warna-warna yang ada di bangunan pasar 16 ilir.Penggunaan potongan model H line dan A line yang didapat dari bentuk bangunan yang diterapkan sesuai design simetris. 

KONSEP                                                : ready to wear 

PADU PADAN                                     : overall, dress, outer

WARNA                                                 : merah, coklat, biru muda

TOTAL OUTFIT                                  : 3 outfit (women wear)

STYLE                                                    : feminim

LOOK                                                     : simple

SILHOUETTE                                     : H line, A line, setengah lingkar

CUTTING                                             : asimetris

MATERIAL                                           : linen 

 

JUDUL KOLEKSI : Sampai Langit by Ajeng Cahya 

INSPIRASI :

Kerusakan bumi yang semakin parah, banyaknya sampah yang sangat mengganggu keseimbangan alam menginspirasi designer dalam membuat koleksi ini.

Selayaknya kita menjadi manusia yang bertanggung jawab, peduli lingkungan dan ikut berperan dalam menjaga dan memelihara bumi. Tidak seharusnya kita hanya mengeksploitasi, merusak dan mengambil manfaatnya saja.

Berbuatlah ihsan pada alam semesta tanpa batas waktu.

Desainer ingin ikut berperan serta dalam menyelamatkan bumi dengan memanfaatkan sisa-sisa kain produksi menjadi sebuah koleksi yang bernilai lebih.

KONSEP               : Ready to Wear

WARNA                : hitam menggambarkan bumi yang semakin rusak & full color gambaran dari banyaknya tangan manusia

STYLE                   : Feminine Casual

SILHOUETTE     : A line, H line

MATERIAL          : kain linen, kain perca sisa produksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun