Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Diary

"Bu, Aku Mau Menikah" (My Journey)

23 Februari 2021   09:43 Diperbarui: 23 Februari 2021   09:49 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum, Readers.

Sudah lama banget aku ingin share pengalaman aku ketika anakku meminta izin menikah diusianya yang saat itu baru masuk 19 tahun.

Aku share pengalaman ini dari sisi kacamata dan apa yang aku rasakan saat itu, dan apa yang membuat aku resah. Semoga menjadi sesuatu yang bermanfaat buat kita, para orang tua saat anak meminta izin menikah.

Readers,

Aku ibu dari seorang anak laki-laki. Ya anakku hanya satu, dan laki-laki. Sejak SMP sudah tinggal di Pondok Pesantren Modern Assalam, Solo. Dan melanjutkan jenjang SMA-nya juga di Assalam. 

Sebenarnya bukan hal yang mudah buat aku tinggal terpisah dari anakku. Tapi aku sadar, aku tidak boleh egois jika aku ingin kasih pendidikan terbaik yang mampu aku kasih buat anakku. Dan buat masa depan dia, yang harusnya jauh lebih baik dari pada kehidupan aku dan bapaknya. 

Perbaikan generasi istilahnya. Tapi ga dalam konteks perbaikan generasi dari segi penampilan fisik, tapi keseluruhan kehidupan terutama agama.

Diusia anakku 17 tahun, anakku mulai tertarik dengan salah satu santri wanita di pondoknya. Kebetulan, komunikasi aku dan anakku selalu asik. Kita sering saling curhat. Dan aku pun menjalin komunikasi dengan teman-temannya lewat media sosial. Emang cuma lewat media sosial saja komunikasi bisa dijalin saat itu. Karena di pondok tidak boleh menggunakan handphone. Bisa ke warnet saat libur keluar pondok, yang terjadi hanya dua minggu sekali. Atau saat berada di lab komputer atau lagi edit photo.

Saat aku tau anakku mulai jatuh cinta dengan lawan jenisnya, aku seperti nepuk pipiku. Berasa mimpi, dan menyadari aku sampai dititik dimana tidak cuma aku wanita yang dicintai anakku, ada wanita lain. 

Aku galau?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun